Pasang Iklan Disini
Pasang Iklan Disini
Papua Pegunungan

51 Warga Yahukimo Meninggal Diduga Wabah, DPR Papua Pegunungan Desak Pemerintah Segera Bertindak

×

51 Warga Yahukimo Meninggal Diduga Wabah, DPR Papua Pegunungan Desak Pemerintah Segera Bertindak

Sebarkan artikel ini
Tampak warga di salah salah daerah pedalaman di Kabupaten Yahukimo. (Shutterstock)
Example 468x60

Wamena, 23 Mei 2025 – Ketua Komisi V DPR Papua Pegunungan, Ironi Kogoya, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Kabupaten Yahukimo.

Dalam pernyataannya, Ironi mengungkapkan bahwa sebanyak 51 warga dilaporkan meninggal dunia akibat wabah misterius yang melanda enam distrik di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Example 300x600

Menurutnya, kejadian ini sudah masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Korban meninggal terdiri dari 35 orang dewasa dan 16 anak-anak.

“Sangat memprihatinkan karena hingga kini belum ada perhatian nyata dari pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi,” ujar Ironi di Wamena, Jumat (23/05/2025).

Ironi menyoroti minimnya respons dan koordinasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan dalam menangani krisis ini. Ia menegaskan bahwa Komisi V DPR akan segera memanggil instansi terkait untuk meminta penjelasan dan tindakan konkret.

Ketua Komisi V DPR Papua Pegunungan, Ironi Kogoya.

“Ini bukan kejadian biasa. 51 nyawa melayang dalam waktu singkat, dan belum ada kejelasan mengenai penanganannya. Ini sangat menyedihkan dan tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Lemahnya respon

Ia juga menilai lemahnya respon pemerintah sebagai bentuk pembiaran, seraya menekankan bahwa satu nyawa warga Papua sangatlah berharga.

“Kami mendesak Gubernur Papua Pegunungan untuk segera menginstruksikan Dinas Kesehatan turun langsung ke lokasi. Identifikasi penyakit, penyebab kematian, dan pastikan ketersediaan tenaga medis serta logistik kesehatan di lapangan,” katanya.

Ironi menambahkan, kondisi geografis Yahukimo yang sulit diakses dan hanya bisa dijangkau melalui transportasi udara, membuat respons cepat menjadi sangat penting.

“Ini bukan soal barang atau materi, ini soal nyawa manusia. Pemerintah harus hadir sebelum korban bertambah. Satu nyawa orang Papua sangat berharga. Ini 51 orang, kenapa Dinas tidak bergerak?” tutupnya. (Stefanus Tarsi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *