Wamena,KV – Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya menyebutkan data inflasi pada Januari 2025 di Provinsi Papua Pegunungan mencapai 4,55 persen. Data ini menunjukkan inflasi tertinggi di Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya Arther L Purmiasa mengatakan penyumbang utama inflasi per Januari 2025 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
“Salah satu penyebab tingginya inflasi di Papua Pegunungan karena pendistribusian bahan pokok masih mengandalkan transportasi udara,” kata Arther kepada Wartawan di Wamena, Selasa (04/02/2025).
Ia memaparkan, inflasi Provinsi Papua Pegunungan pada Januari 2025 mencapai 4,55 persen merupakan data inflasi tertinggi di Indonesia.
“Salah satu solusi untuk mengatasi tingginya inflasi adalah Pemda rutin melakukan operasi pasar serta menyiapkan kebijakan strategis,” paparnya.
Menurutnya, TPID Kabupaten Jayawijaya dan TPID Provinsi Papua Pegunungan harus saling bersinergi dalam mengendalikan inflasi.
Selain itu, solusi lainnya untuk pengendalian inflasi adalah dukungan sarana dan prasarana transportasi antara Jayapura-Wamena.
“Jalan Jayapura-Wamena harus dimaksimalkan agar menjadi salah satu solusi dalam pengendalian inflasi di Papua Pegunungan,” katanya.