Example floating
Example floating
NASIONALNEWSUncategorized

Wamendagri Bima Arya ke Kantor Naik Transportasi Umum

×

Wamendagri Bima Arya ke Kantor Naik Transportasi Umum

Sebarkan artikel ini
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto Kereta Rel Listrik (KRL) dari Kota Bogor ke Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta pada Rabu (5/2/2025). (Puspen Kemendagri)
Example 468x60

Jakarta, KV– Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menggunakan transportasi umum Kereta Rel Listrik dari rumahnya di Kota Bogor ke Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta pada Rabu (5/2/2025).

Mantan Wali Kota Bogor dua periode ini memanfaatkan momen itu sekaligus menghitung waktu tempuh dari rumahnya ke kantor dengan menggunakan transportasi umum.

Example 300x600

“Saya belum pernah tuh [menghitung waktu tempuh] sampai Kantor Kemendagri itu berapa lama,” jelasnya.

Bima menggunakan KRL juga untuk menanggapi tantangan publik yang meminta pejabat negara menggunakan transportasi umum.

Menurutnya, pejabat bisa menggunakan transportasi umum selagi waktunya memungkinkan serta lebih hemat dan efisien.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.

Dirinya meyakini banyak pejabat yang sebelumnya juga merupakan pengguna transportasi umum. “Banyak pejabat yang punya sejarah jadi anker (anak kereta) atau jadi roker (rombongan kereta),” tuturnya kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (6/2/2025) kemarin.

Ia mengaku sering menggunakan transportasi umum dari kediamannya di Kota Bogor ke Jakarta saat masih menjadi pengajar di salah satu kampus. “Kadang naik bus, nyambung Metro Mini, kadang naik kereta, enggak masalah begitu,” ujarnya.

Begitu pula saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bogor. Saat ada kegiatan di Jakarta, Bima juga sesekali memilih transportasi umum.

Lebih lanjut, Bima menjelaskan bahwa penggunaan transportasi umum bagi pejabat lebih mempertimbangkan faktor waktu. Menurutnya, apabila agenda dari satu tempat ke tempat lain mepet, menggunakan transportasi umum menjadi kurang efisien.

“Tapi kalau pagi-pagi memiliki waktu yang cukup. Jam sembilan baru mulai kegiatan, rasanya sangat mungkin ke kantor naik transportasi publik,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Bima, penggunaan transportasi umum juga bergantung pada lokasi tempat tinggal masing-masing pejabat dengan tempat tujuan. Apabila jalur transportasi umum yang tersedia sudah nyaman dan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, maka hal itu tidak menjadi masalah.

“Jadi menurut saya kasuistik dan harus melihat terlebih dahulu di mana domisili dan juga waktunya memungkinkan seperti apa,” terangnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *