Jakarta, KV – Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, menyatakan akan meninjau kembali Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara di Papua Pegunungan.
Gubernur John Tabo mengungkapkan hal ini dalam acara serah terima jabatan dengan penjabat gubernur sebelumnya pada pekan kemarin.
“Kami akan meninjau kembali TPP ASN di Papua Pegunungan untuk memastikan kebijakan ini sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah,” kata Gubernur John Tabo.
Menurutnya, penentuan TPP ASN Papua Pegunungan mulai Tahun 2025 ini harus sesuai dengan kemampuan anggaran, analisis kebutuhan lainnya serta regulasi daerah.
Ia pun mengaku telah mendengar ada sejumlah pegawai melakukan mogok kerja dengan alasan pemotongan TPP.
“Saya sangat kecewa dengan sikap tersebut, karena sebagai seorang pegawai, mereka seharusnya memberikan teladan yang baik bagi masyarakat,” tuturnya.
John menegaskan, sikap mogok kerja seperti itu tidak dapat diterima. Sebab sikap tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai kepegawaian yang baik.
Ia juga menjelaskan bahwa perjalanan 2 tahun pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan telah menerapkan keputusan besaran TPP ASN.
“Pada awalnya, pembayaran TPP dengan nilai besar karena belum adanya lembaga-lembaga lain yang mendukung kegiatan pemerintahan,” jelasnya.
John menambahkan, saat ini sudah ada DPRP, kepala daerah definitif, dan Majelis Rakyat Papua yang mendukung kegiatan pemerintahan. Selain itu, juga terjadi pemangkasan anggaran yang membuat TPP harus disesuaikan.
“Wajar saja jika TPP berkurang pada tahun ini. Saya minta kepada semua pegawai untuk memahami situasi ini dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan kegiatan pemerintahan,” tandasnya.
Ia menyatakan bahwa tahun ini, tugas pemerintah Papua Pegunungan sangat berat karena banyak pekerjaan rumah yang harus terlaksana secara bersamaan.
“Kita harus membangun perkantoran Gubernur, DPR, MRP, serta perkantoran lainnya, termasuk perumahan untuk pegawai. Semua ini harus dimulai pada tahun ini,” paparnya.
Penuh dedikasi
Mengingat kemampuan anggaran yang masih terbatas, untuk itu Ia mengharapkan kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap melaksanakan tugas dengan baik dan penuh dedikasi.
Ia meminta ASN menunjukkan mampu melaksanakan tugas dengan baik meskipun dengan kemampuan anggaran yang masih terbatas.
“Saya percaya bahwa dengan kerja sama dan dedikasi yang tinggi, kita dapat mencapai kesuksesan dan mewujudkan Papua Pegunungan yang lebih baik bagi semua masyarakat,”pungkasnya. (Stefanus Tarsi)