Wamena, KV – Sekelompok warga memalang Jalan Trans antar Wamena – Tolikara selama dua hari terakhir. Hal ini dipicu tiga warga yang diduga menjadi korban tabrak seorang pengendara motor hingga mengalami luka patah tulang pada Selasa (28/1/2025) kemarin di Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya.
Tokoh intelektual Jonny Tabuni menuturkan, aksi pemalangan jalan terjadi di wilayah Distrik Bolakme Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dilakukan sejak Selasa kemarin hingga Rabu (29/1/2025).
“Pemalangan jalan dilakukan oleh warga Distrik Bolakme buntut dari peristiwa pengendara motor dari arah Wamena menuju Tolikara menabrak tiga warga mengalami patah tulang,” tutur Jonny.
Ia menyatakan warga tetap akan melakukan pemalangan jalan ini hingga adanya pengakuan dari pelaku dan persoalan ini dapat diselesaikan.
“Sampai saat ini belum diketahui identitas pelaku yang menabrak ketiga korban tersebut,” tambahnya.
Jonny menuturkan, ketiga korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Wamena. Selain mengalami patah tulang, dua korban di antaranya mengalami cedera kepala.
“Kami meminta pihak kepolisian di Kabupaten Jayawijaya, Tolikara hingga Membramo Tengah segara mencari pelaku agar persoalan ini segera diselesaikan,” ujarnya.
Ia mengakui belum ada pihak pemerintah daerah yang memediasi persoalan ini meskipun aksi pemalangan ini merugikan pengguna jalan. Aksi ini merupakan dampak amarah dari keluarga korban atas peristiwa ini.
“Keluarga korban saat ini sedang berada di lokasi kejadian. Mereka menunggu niat baik dari pelaku atau pihak yang berwenang untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.