Jayawijaya, KV– Aparat gabungan TNI-Polri melaksanakan patroli dan razia di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Rabu (17/9/2025) sore.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.00 WIT ini digelar sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak kerusuhan di Kabupaten Yalimo.
Patroli dipimpin langsung Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara, S.IK, bersama Kasat Samapta IPTU Samuel L. Werinussa. Sebanyak 80 personel dikerahkan, terdiri dari 40 anggota Polres Jayawijaya dan 40 anggota Kodim 1702/JWY serta Yonif 756 WMS.
Dalam pelaksanaannya, personel gabungan bergerak menggunakan 2 unit kendaraan R6 dan 6 unit kendaraan R4.
Rute patroli meliputi sejumlah titik strategis dan jalur utama di Kota Wamena, seperti Jalan Trikora, Jalan Ahmad Yani, Jalan Yos Sudarso, Jalan Trans Kimbim, Pertigaan Lantipo, Jalan Irian Atas, Jalan Sosial, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pattimura, hingga Jalan Hom-Hom.
Sekitar pukul 16.25 WIT, aparat melakukan razia di kawasan Jam Kota Hom-Hom Wamena. Razia berlangsung aman dan tertib, tanpa ada temuan yang mengganggu keamanan.
Setelah itu, personel kembali melanjutkan patroli ke beberapa lokasi lain, termasuk Jalan Muai, Jalan J.B. Wenas, Pasar Jibama, Jalan Wesaput, hingga kembali ke pusat kota.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara, menegaskan bahwa kegiatan patroli gabungan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Kami bersama rekan-rekan dari TNI melaksanakan patroli dan razia ini untuk memastikan situasi di Wamena tetap kondusif. Ini juga merupakan langkah antisipasi agar potensi imbas kerusuhan di Yalimo tidak memengaruhi stabilitas keamanan di Jayawijaya,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, sampai dengan berakhirnya kegiatan pada pukul 17.00 WIT, situasi di Kota Wamena terpantau aman dan terkendali.
“Syukur, selama patroli tidak ditemukan hal-hal menonjol. Masyarakat beraktivitas dengan tenang, dan aparat tetap siaga untuk menjaga situasi ini tetap kondusif,” imbuhnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta selalu bekerja sama dengan aparat keamanan demi terciptanya ketertiban di wilayah Jayawijaya. (Stefanus Tarsi)