Jakarta, KV- Gapensi Papua Pegunungan bertemu Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Jakarta, Jumat (7/2/2025). Pertemuan ini untuk menyampaikan aspirasi pengusaha OAP khususnya di Papua Pegunungan.
Dalam pertemuan ini Ketua Gapensi Papua Pegunungan Fred huby bersama Anggota DPRP Papua Pegunungan, Kamilus Logo
dan beberapa pengusaha asli Papua.
Pertemuan dengan Ketua DPD RI terwujud berkat upaya mediasi melalui senator utusan dari papua pegunungan Arianto Kogoya.
Ketua Gapensi Papua Pegunungan Fred huby mengatakan, pihaknya menyampaikan beberapa aspirasi dalam pertemuan dengan Ketua DPD RI.
Fred memaparkan, pihak menyampaikan sejumlah permintaan ke Ketua DPD RI, antara lain revisi Perpres Nomor 17 Tahun 2019 tentang pengadaan barang dan jasa dalam rangka kesejahteraan bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Dalam revisi Perpres Nomor 17, Gapensi Papua Pegunungan meminta nilai tender untuk penunjukan langsung bagi pengusaha OAP dinaikkan dari Rp 1 miliar ke Rp 2 miliar.
Revisi lainnya adalah nilai dalam lelang tender terbatas bagi pengusaha OAP naik ke Rp 2 miliar hingga Rp 10 miliar.
“Kami juga meminta BUMN yang melaksanakan proyek jalan nasional melibatkan pengusaha OAP dengan persentase anggaran tender mencapai 20 hingga 30 persen, ” tuturnya.
Fred mengaku, Ketua DPD RI telah menerima dan menyambut baik aspirasi dari Gapensi Papua Pegunungan demi pemberdayaan pengusaha OAP.
Ia menambahkan, Ketua DPD RI akan memanggil Kementerian Pekerjaan Umum untuk membahas aspirasi ini. “Beliau juga akan menyampaikan aspirasi kami ke Presiden Prabowo Subianto, ” kata Fred.
Fred berharap, pemerintah pusat melibatkan pengusaha OAP dalam proyek strategis nasional di Papua Pegunungan. Misalnya pembangunan kantor gubernur Papua Pegunungan.
“Kami berharap pemekaran Provinsi Papua Pegunungan memberikan kesempatan bagi pengusaha OAP untuk berkarya di tanahnya sendiri, ” harap Fred.
