Jayawijaya, KV – Bangian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Jayawijaya saat ini tengah fokus mempercepat proses pelelangan proyek fisik, khususnya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
Kepala Bangian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Tinus Wuka, menyatakan bahwa review dokumen saat ini sedang berjalan, dengan prioritas pada empat kegiatan proyek air bersih yang bersumber dari DAK fisik. Empat proyek air bersih itu berlokasi di wilayah Ibele, Koragi, dan dua titik di Bolakme
“Dana DAK ini sifatnya dipercepat, dan jika ada keterlambatan, bisa berdampak pada alokasi di tahun berikutnya. Itu sebabnya kami fokus pada percepatan pelelangan,” ujarnya Tinus Wuka pada Selasa (1/7/2025).
Sementara itu, kata Tinus untuk kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Otonomi Khusus (OTSUS), dan Dana Bagi Hasil (DBH), prosesnya masih menunggu seluruh OPD menyelesaikan input data pada Sistem Informasi Rencana Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP).
“Kami optimis bahwa seluruh OPD akan menyelesaikan input SIRUP dalam minggu ini. Setelah data SIRUP lengkap, kita akan segera mengumumkan jadwal pelelangan untuk kegiatan dengan nilai di atas Rp 1 miliar,”katanya.
Selain empat proyek air bersih DAK, ia memaparkan pemkab Jayawijaya juga memiliki proyek infrastruktur fisik lainnya yang akan dikerjakan, termasuk pembangunan jalan di beberapa lokasi seperti di wilaya Ibele , Tulem serta wilayah Kurulu. Proyek-proyek ini bersumber dari dana non-DAK dan akan menyusul dalam proses pelelangan.
“Kami akui ada keterlambatan perencanaan, sebab batas waktu lelang seharusnya 31 Mei lalu. Jadi, beberapa proses harus kami lakukan secara manual,” ungkapnya.
Ia menerangkan kegiatan di bawah Rp 1 miliar, penunjukan langsung dimungkinkan. Namun, untuk kondisi dan situasi tertentu, terutama kegiatan di atas Rp 1 miliar, kami akan berkoordinasi dengan tim ahli hukum pendampingan. (Stefanus Tarsi)
