Jayawijaya, KV- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wamena telah meluncurkan inovasi digital terbaru cek wajah atau Face Recognition (FRISTA) pada pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di rumah sakit, termasuk RSUD Wamena.
Inovasi ini dibuat untuk mempermudah pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi lebih cepat dan akurat, hanya membutuhkan waktu 3 detik untuk melakukan verifikasi wajah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Wamena, Freda Yanne Imbiri mengatakan Inovasi ini membawa angin segar bagi pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mengadopsi teknologi mutakhir untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan.
”Proses Validasi wajah yang sudah berjalan sejak tahun 2024 lalu, memang telah dilakukan diseluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Untuk Rumah Sakit Wamena memang baru di terapkan dan berjalan proses uji coba selama dua hari sejak kemarin,”katanya melalui press rilis kepada Wartawan.Selasa (24/62025).
BPJS Kesehatan Cabang Wamena pekan ini fokus melaksanakan sosialisasi validasi wajah di RSUD Wamena untuk menghindari kesalahpahaman pasien dengan petugas setempat.
”Sejak aplikasih ini diterapkan,muncul cuitan publik yang beredar dan khawatir menimbulkan salah paham, maka hari ini kami tim dari BPJS Kesehatan Cabang Wamena datang bersama dengan Manajemen RS dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi terhadap perubahan sistem JKN,”katanya.
Ia menyatakan validasi wajah merupakan proses verifikasi identitas peserta JKN dengan tujuan untuk memastikan mereka yang mendapatkan pelayanan adalah mereka yang berhak menerima atau yang benar-benar merupakan peserta JKN.
”Proses validasi wajah tidak hanya dilakukan di Rumah Sakit Wamena saja, ini sudah di jalankan diseluruh Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,”jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Wamena dr. Imanuel Siegfrit Auparay, mengatakan Validasi wajah di BPJS Wamena sedang diuji coba. Tujuannya untuk mempermudah administrasi, tidak perlu fotocopy dokumen dan antrian lebih cepat
Pasien BPJS cukup validasi wajah di loket, langsung dilayani di Poli dan mengurangi antrian.”Ucap dr. Imanuel.
Dr. Imanuel menjelaskan bahwa validasi wajah di RSUD Wamena adalah inovasi BPJS Kesehatan untuk mempermudah administrasi, bukan untuk menyalahgunakan identitas pasien.
“Teknologi ini sudah diterapkan di rumah sakit lain seperti di Jayapura, Timika, dan Merauke,”katanya.
Ia berharap masyarakat Papua Pegunungan dapat menerima proses baru ini. Sosialisasi akan terus berjalan selama 2 minggu ke depan di depan Loket Pendaftaran RSUD Wamena untuk menginformasikan manfaat validasi wajah.
