Wamena, KV- Bupati Jayawijaya Athenius Murib menyatakan terdapat 14 masalah utama yang menjadi fokus penanganan selama lima tahun ke depan.
Bupati Athenius Murib menyampaikan pernyataan ini dalam kegiatan serah terima jabatan di Kantor DPRD Jayawijaya, Selasa (4/3/2025).
Penjabat Bupati Thony Mayor secara resmi menyerahkan jabatan ke Bupati Jayawijaya Athenius Murib yang telah dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Athenius dalam sambutannya mengatakan, terdapat 14 masalah utama terjadi di tengah masyarakat Jayawijaya saat ini.
14 masalah ini antara lain, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Jayawijaya masih rendah, yakni 64,81 dan tingkat kemiskinan 34,71 persen dari rata-rata nasional 9,36 persen.
Kemudian jumlah pengangguran terbuka di Jayawijaya tinggi yakni, 0,65 persen, menurunnya etos kerja masyarakat serta tingginya potensi bencana alam.
Masalah berikutnya potensi konflik sosial antarsuku, terbatasnya infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, jaringan telekomuniksi dan listrik.
“Masalah lainnya adalah masih terbatasnya semua guru di semua jenjang pendidikan dan terbatasnya pelayanan umum kesehatan, ” papar Athenius.
Ia pun menuturkan, masalah lainnya adalah
tingginya angka kematian penduduk,
lambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan cukup tingginya peredaran miras dan narkoba.
“Dua masalah yang terakhir adalah
penggunaan lem aibon oleh anak jalanan dan mningkatnya arus migrasi serta urbanisasi, ” tutur Athenius.
Peningkatan SDM
Dalam menghadapi persoalan ini, Athenius menyatakan solusinya adalah peningkatan sumber daya manusia sebagai faktor penggerak pembangunan.
Menurutnya, SDM berpendidikan tinggi menguasai teknologi, sehat jasmani dan rohani serta berkarakter sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Ia menegaskan, pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan menjadi modal dasar menuju kesejahteraan masyarakat.
“Dengan jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, Jayawijaya berpeluang menikmati bonus demografi sekaligus tantangan menghasilkan kader pembangunan yang berdaya saing,” ujarnya. ***(Stefanus Tarsi)