Wamena, KV- Bupati Jayawijaya Athenius Murib mengapresiasi pelaksanaan Ekspedisi Kemanusiaan Papua Menanam di tiga lokasi wilayah Jayawijaya.
Bupati Athenius menyatakan ekspedisi ini tak hanya memberikan para pelajar ilmu pengetahuan tentang 27 jenis tanaman namun juga menjaga lingkungan.
Hal ini disampaikan Athenius dalam kegiatan prosesi upacara bakar batu di SD Inpres Abusa pada Selasa (8/4/2025).
Athenius menyampaikan sangat senang dan bangga dengan 18 sukarelawan yang terlibat dalam Ekspedisi Kemanusiaan Papua Menanam.
Menurutnya ekspedisi ini tak sekedar kegiatan menanam di Jayawijaya yang merupakan jantungnya Papua namun juga menumbuhkan harapan bagi generasi mendatang.
Ekspedisi Kemanusiaan Papua Menanam diinisiasi oleh Yayasan Cakra Abhipraya Responsif yang berpusat di Jakarta.
Cakra Abhipraya Responsif merupakan Yayasan Sosial yang anggotanya merupakan anak-anak muda
yang memiliki kepedulian terhadap isu Kemanusiaan, Kebencanaan dan Lingkungan.
“Terima kasih bagi pihak yayasan dan para pemuda yang terlibat dalam ekspedisi ini. Mereka secara sukarela datang dan berkarya di sini tanpa bantuan Pemda Jayawijaya, ” ungkap Athenius.
Dukungan masyarakat
Ia pun mengaku bangga dan bahagia karena seluruh masyarakat menyambut dan mendukung penuh Ekspedisi Kemanusiaan Papua Menanam.
Adapun Ekspedisi Kemanusiaan Papua Menanam”, dengan melakukan pembangunan Sekolah Alam yang berkonsep sebagai pusat belajar.
Di tempat itu, para sukarelawan mengajarkan anak-anak praktek bertani dan beternak demi mendukung Ketahanan Pangan di Provinsi Papua Pegunungan.
“Kegiatan ekspedisi ini terlaksana di tiga desa, yakni Abusa, Walaik dan Asotipo. Pembangunan sekolah alam di Asotipo telah rampung, ” tambahnya. (Stefanus Tarsi)