Example floating
Example floating
Jayawijaya

Bupati Jayawijaya Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja di Hepuba

×

Bupati Jayawijaya Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja di Hepuba

Sebarkan artikel ini
Bupati Jayawijaya Athenius Murib dalam peletakan batu pertama pembangunan gereja Pekabaran Injil di Hepuba.
Example 468x60

Wamena, KV – Bupati Jayawijaya Athenius Murib menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja baru Pos Pekabaran Injil Hepuba pada Minggu (20/4/2025).

Acara yang dihadiri oleh tokoh agama dan jemaat gereja menjadi momentum penting dalam pembangunan rumah ibadah bagi umat Kristiani di Gereja Pos PI Hepuba.

Example 300x600

Peletakan batu pertama gedung gereja itu juga bertepatan dengan momentum peringatan hari ulang tahun Ke-72 masuknya injil di Lembah Baliem.

Bupati Jayawijaya Athenius Murib dalam sambutannya mengatakan peletakan batu pertama ini merupakan salah satu simbol harapan jemaat untuk memiliki Gedung gereja yang representatif.

Suasana ketika Bupati Jayawijaya Athenius Murib dalam peletakan batu pertama pembangunan gereja Pekabaran Injil di Hepuba.

“Kegiatan ini sungguh positif bagi jemat yang memiliki niat tulus untuk membangun rumah Tuhan,”katanya.

Ia mengajak kepada seluruh jemaat Pos PI Hepuba terus membangun kerja sama dan mendukung panitia dalam menyukseskan pembangunan gereja.

“Saya mengharapkan agar pembangunan Gedung Gereja ini dapat selesai dalam waktu yang telah disepakati bersama,”harapannya.

Apresiasi misionaris

Athenius juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada hamba-hamba Tuhan, para misionaris, penginjil, pendeta dan guru-guru jemaat.

Bupati Jayawijaya Athenius Murib dalam peletakan batu pertama pembangunan gereja Pekabaran Injil di Hepuba.

Menurutnya, mereka sejak tahun 1954 hingga kini tetap semangat berjuang meneruskan cita-cita misonaris untuk menyampaikan injil.

“Saya mengajak kepada umat kristiani di Lembah Baliem tetap mensyukuri dan menghargai perjuangan serta kerja keras dari para misionaris,”tuturnya.

Ia juga mengajak semua jemaat terus mendukung program pemerintah untuk mengembalikan julukan Lembah Baliem sebagai kota Dani (Damai, Aman, Nyaman dan Tentaram).

“Kehidupan rakyat harus aman dan tentram, saling menghargai satu dan yang lain,” katanya. (Stefanus Tarsi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *