Wamena, KV – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Pegunungan menilai pemerintah mengevaluasi metode pemberian program Makan Bergizi Gratis di Papua Pegunungan.
Ketua DPRP Papua Pegunungan Yos Elopere menyatakan program MBG sebenarnya tidaklah negatif namun perlu pengkajian sesuai kondisi provinsi masing-masing.
“Untuk Papua Pegunungan, seharusnya pemerintah perlu duduk bersama dengan lembaga DPRP merumuskan metode yang tepat, ” kata Ketua DPRP Papua Pegunungan Yos Elopere di Wamena, Selasa (18/02/2025).
Ia pun menyarankan jika program ini berlanjut maka yang menyiapkan bahan baku makanan adalah mama-mama pedagang Papua.
Menurutnya, keterlibatan mama-mama pedagang papua agar bisa membantu kondisi ekonomi keluarganya hingga pendidikan anak-anak.
“Apabila pelaksanaan MBG ini oleh pihak pengusaha besar maka pedagang OAP tidak merasakan manfaat program itu, ” tuturnya.
Ia menambahkan, selain MBG, para pelajar juga membutuhkan pendidikan gratis
makanan gratis namun harus Pendidikan gratis, Menurutnya pendidikan gratis itu sudah ada porsinya melalui anggaran yang bersumber dari dana otsus 80 persen termasuk untuk peningkatan fasilitas pendidikan yang layak serta kebutuhan tenaga pendidikan.
Kantor Gubernur
Ketua DPRP Papua Pegunungan Yos Elopere juga menyinggung soal sasaran tempat aksi pelajar yang digelar pada Senin, 17/02 kemarin.
“Kami heran. Siapakah yang melakukan sensasi berlebihan sehingga mengarahkan pendemo ke kantor gubernur Papua Pegunungan. Seharusnya mereka menyampaikan aspirasi di kantor DPRP,” ujarnya.
Yos mengungkapkan isu demo ini sebelumnya sudah tersampaikan ke lembaga DPRP. Karena itu, pihaknya telah menunggu sejak pagi hingga sore
“Pihak yang mengarahkan pendemo ke kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan tidak menghormati lembaga kami,” tegasnya.
Yos berpendapat, seharusnya penyampaian aspirasi itu terlaksana di DPRP sehingga pihaknya memanggil Pj. Gubernur serta jajarannya untuk menjawab bersama.
“ada pihak yang memanfaatkan momentum itu dengan sensasi berlebihan. Padahal jawabannya tidak subtansial, ” ucapnya.
Kondisi geografis
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRP Papua Pegunungan Bertus Asso mengatakan MBG perlu dipertimbangkan dengan baik sebab kondisi geograsi di Papua Pegunungan sangat sulit.
“Jangan sampai makanan gratis ini tidak tepat sasaran atau pelajar di daerah pegunungan tidak merasakannya,” katanya.
Bertus menyarankan sekolah yang sulit terjangkau maka jatah mereka dibagikan secara tunai baik melalui siswa atau orang tua mereka.
“Pemberian uang untuk makanan gratis itu bisa langsung bagi pelajar atau orang tua mereka,” ujarnya.