Sorong, KV — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba yang digelar di SMP Negeri 32 Kabupaten Sorong, Jumat (17/10/2025).
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu permasalahan serius yang dapat merusak moral bangsa. Menyadari hal itu, Kilang Kasim berinisiatif melakukan langkah preventif agar generasi muda tidak terjerumus dalam dampak negatif narkoba.
“Ketergantungan narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk terus menggunakan dengan dosis meningkat agar memperoleh efek yang sama. Jika dihentikan mendadak, hal ini bisa menimbulkan gejala fisik maupun psikis. Karena itu, penting bagi adik-adik untuk memahami bahaya narkoba sejak dini,” ujar Josephine Sigarlaki, Officer II Health & Medical RU VII Kasim.
Dalam kegiatan tersebut, Josephine juga menyerahkan bantuan kotak P3K dan perlengkapan olahraga kepada pihak sekolah. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendorong siswa-siswi SMPN 32 Kabupaten Sorong untuk tetap aktif dan produktif melalui kegiatan positif.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, Kilang Kasim berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan menjauhi narkoba, sekaligus memperkuat peran pelajar sebagai agen perubahan bagi masa depan bangsa.
“Kilang Kasim memahami semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi dari para pelajar. Karena itu, kami ingin mengarahkan energi tersebut ke kegiatan yang bermanfaat seperti berolahraga agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan jauh dari pengaruh negatif,” tambah Josephine.
Kepala Sekolah SMPN 32 Kabupaten Sorong, Josias Riry, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Kilang Kasim terhadap dunia pendidikan.
“Terima kasih kepada Kilang Kasim yang telah memberikan dukungan berupa peralatan kesehatan dan olahraga. Bantuan ini bukan hanya menunjang penilaian sekolah, tetapi juga sangat bermanfaat untuk pertolongan pertama bagi siswa kami,” ungkapnya.
Materi sosialisasi disampaikan oleh dr. Astrid Brilianty Putri Rase, yang dengan antusias menjelaskan berbagai dampak negatif penyalahgunaan narkoba.
Ia mengingatkan bahwa anak-anak dan remaja merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh lingkungan dan pergaulan yang salah.
“Tanpa pemahaman yang cukup, seseorang mudah tergoda untuk mencoba hal-hal berbahaya. Karena itu, penting untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif yang membangun,” jelas dr. Astrid.
Ia pun berpesan kepada generasi muda di Indonesia Timur untuk terus aktif dan kreatif. “Sebagai generasi yang suka berkumpul dengan teman sebaya, pilihlah kegiatan yang memperkuat fisik dan mental, seperti berolahraga bersama atau bermain permainan yang mengasah pikiran,” pungkasnya.
