Jayawijaya, KV — Dalam rangka Program Pengembangan Ekonomi Daerah, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan resmi menyalurkan Bantuan Modal Usaha senilai Rp36.996.750.000,00. Bantuan ini diperuntukkan bagi 4.350 pelaku UMKM Orang Asli Papua (OAP) yang tersebar di delapan kabupaten.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jhon Tabo di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Selasa (18/11/2025).

Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan Ekonomi Daerah yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha lokal.
Penyaluran Bantuan Modal Usaha dilakukan kepada penerima dari delapan (8) kabupaten se-Provinsi Papua Pegunungan, dengan rincian sebagai berikut:
Kabupaten Jayawijaya: 1.000 penerima, dengan total bantuan Rp8.505.000.000
Kabupaten Lanny Jaya: 560 penerima, dengan total bantuan Rp4.762.800.000
Kabupaten Tolikara: 1.000 penerima,dengan total bantuan Rp8.505.000.000
Kabupaten Mamberamo Tengah: 226 penerima,dengan total bantuan Rp1.922.130.000
Kabupaten Yalimo: 300 penerima,dengan total bantuan Rp2.551.500.000
Kabupaten Pegunungan Bintang: 257 penerima,dengan total bantuan Rp2.185.785.000
Kabupaten Yahukimo: 741 penerima,dengan total bantuan Rp6.302.205.000
Kabupaten Nduga: 266 penerima, dengan total bantuan Rp2.262.330.000
Dalam sambutannya, Gubernur Jhon Tabo menekankan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menghadirkan terobosan yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut tiga pilar pembangunan yang akan menjadi fondasi pembangunan daerah, yakni adat, agama, dan pemerintah.
“Ini sebuah kemerdekaan yang pemerintah kasih dalam otonomi khusus. Sekarang sudah sediakan makanan yang sudah ada, bagaimana kita olah, kita bagi, kita makan,” ujarnya.

Gubernur juga mengajak masyarakat mengubah pola pikir dari sekadar menerima bantuan menjadi pelaku usaha yang mandiri dan produktif.
Bantuan yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi pelaku UMKM, khususnya Orang Asli Papua (OAP), untuk mengembangkan usaha mereka.
Gubernur juga menegaskan pentingnya pemanfaatan dana secara bijak. Ia memastikan bakal ada pengawasan dari dinas terkait untuk menjaga ketepatan penggunaan bantuan.
“Mana yang sukses, mana yang gagal. Yang sukses kita beri penghargaan terus, kita beri lagi,” tegas Gubernur (Stefanus Tarsi).














