Pasang Iklan Disini
Pasang Iklan Disini
Papua Pegunungan

Gubernur John Tabo Gelontorkan Dana Rp 500 Juta untuk Gereja Babtis Agamua

106
×

Gubernur John Tabo Gelontorkan Dana Rp 500 Juta untuk Gereja Babtis Agamua

Sebarkan artikel ini
Gubernur John Tabo saat menyerahkan bantuan uang 500 juta kepada panitia pembangunan Gereja Baptis Agama di Wamena. Jumat (14/11/2025)

Jayawijaya, KV – Gubernur John Tabo menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 500 juta kepada Gereja Baptis Agamua di Jayawijaya, Jumat (14/11/2025). Bantuan ini dialokasikan untuk mendukung dan mempercepat penyelesaian pembangunan gedung gereja tersebut.

Dalam keterangannya, Gubernur John Tabo menegaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari program besar yang mencakup seluruh umat beragama di Papua Pegunungan.

“Bantuan ini kami berikan secara merata, ditujukan baik untuk saudara-saudara kami umat Muslim maupun seluruh gereja Kristen. Kami pastikan semua mendapatkan perhatian dan dukungan yang sama, meskipun realisasinya akan dilakukan oleh pemerintah secara bertahap,” ujar Gubernur.

Gubernur memaparkan bahwa sejumlah denominasi gereja telah menerima bantuan, termasuk, Katolik, GKI, GKII, Babtis, Masjid sebagaian, Kingmi, (sebagian), dan GIDI (sebagian). Program dukungan ini merupakan bagian dari perencanaan yang matang dan berkelanjutan yang telah disusun untuk tahun 2025 dan 2026.

“Kami menggarisbawahi komitmen pemerintah bahwa penyaluran bantuan untuk tempat ibadah tidak akan membeda-bedakan. Dana ini akan disalurkan secara adil kepada semua tempat ibadah yang ada di wilayah Kota Kabupaten Jayawijaya,” ujarnya

Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, sebab lembaga keagamaan adalah mitra utama dalam pembangunan, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Pegunungan yang telah mengesahkan APBD 2025.

“Komitmen kami di Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan sangat jelas, kami ingin kerukunan umat beragama terus terbangun,” tegas Gubernur John Tabo.

Mengenai kelanjutan program bantuan infrastruktur keagamaan di tahun-tahun mendatang, Gubernur Tabo menyatakan bahwa hal tersebut sangat bergantung pada kapasitas fiskal daerah.

“Kami akan melihat dari sisi fiskal. Apabila APBD kita menunjang, seperti kondisi yang kita syukuri saat ini, di mana APBD 2025 kita secara keseluruhan kurang lebih mencapai Rp 1,8 Triliun,” ungkapnya.

Lanjutnya, sisa anggaran yang tersedia setelah pemenuhan program-program prioritas pemerintah utama akan dialokasikan sebagai bantuan langsung kepada masyarakat. Namun, beliau menekankan bahwa apabila terjadi penurunan signifikan pada kondisi fiskal daerah, maka program-program bantuan serupa mungkin perlu disesuaikanatau ditinjau kembali.

Dana Otonomi Khusus

Ia menambahakan, program Pemerintah Provinsi tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur keagamaan, namun juga mencakup program pemberdayaan ekonomi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya untuk Mama Papua. Hal ini bertujuan untuk membantu para ibu yang memiliki niat berusaha namun menghadapi kendala modal.

“Kami pemerintah hadir untuk memberikan modal awal bagi para pelaku usaha baru. Mereka sudah memiliki keahlian dan pengetahuan, baik dalam hal menjual sayur, umbi-umbian, maupun pinang di pasar. Tugas kami adalah mendukung inisiatif yang sudah mereka miliki,” jelas Gubernur.

Gubernur menjelaskan, sumber dana ini dialokasikan dari dana ekonomi khusus yang secara spesifik didedikasikan untuk pemberdayaan masyarakat asli Papua. Beliau berharap penyaluran bantuan modal ini dapat terealisasi secara menyeluruh dalam beberapa minggu ke depan.( Stefanus Tarsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *