Tolikara, KV – Gubernur Papua Pegunungan, Dr. (H.C.) John Tabo, S.E., M.B.A, menegaskan bahwa gereja memiliki peran sentral dalam membentuk karakter, pendidikan, dan kemajuan masyarakat Papua.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Tahunan Badan Pekerja Lengkap (BPL) Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Calon Wilayah Kembu I, yang berlangsung di Kembu, Kabupaten Tolikara, 21–23 Oktober 2025.
Dalam suasana penuh sukacita dan kebersamaan, Gubernur John Tabo mengawali sambutannya dengan ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan.

“Pertama-tama kami mengucap syukur kepada Tuhan. Hari ini cuaca luar biasa, dan Tuhan mengantar kami dari Wamena ke Kembu untuk menghadiri pembukaan sidang wilayah Kembu yang pertama,” ucapnya.
John Tabo menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kembu atas dukungan besar yang diberikan kepadanya sejak masa pemilihan hingga kini menjabat sebagai Gubernur Papua Pegunungan.
“Saya berbahagia karena masyarakat di sini telah memberikan dukungan luar biasa. Kehadiran saya hari ini juga untuk menyampaikan terima kasih dan membawa sedikit berkat dari keluarga kami untuk mensukseskan kegiatan BPL ke-1 Wilayah Kembu,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur juga menekankan bahwa gereja memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat Papua. Ia mengenang perjalanan hidupnya yang dibentuk melalui pendidikan dan nilai-nilai iman dari gereja.

“Kami tidak bisa melupakan asal mula kami. Hanya lewat gereja kami dulu bisa sekolah, belajar kebenaran, dan dari didikan gereja itulah saya bisa menjadi gubernur hari ini,” ungkapnya.
Menurut John Tabo, gereja dan pemerintah memiliki tujuan yang sama, yakni membangun manusia Papua yang beriman, cerdas, dan sejahtera. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh jemaat untuk terus berdoa dan mendukung program-program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah.
“Masyarakat menyampaikan bahwa mereka siap mendukung dan mendoakan program-program pemerintah. Mereka sudah merasakan perubahan sejak adanya DOB baru ini, baik di bidang pendidikan, infrastruktur, maupun ekonomi rakyat,” kata Tabo.
“Mari kita bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan bersama. Doa-doa gereja akan menjadi kekuatan kita dalam membangun Papua Pegunungan yang lebih baik,” tutupnya. (Stefanus Tarsi)














