Jayawijaya, KV– Gubernur Papua Pegunungan, Dr. John Tabo, S.E., M.BA., menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan spiritual masyarakat dengan menghadiri peletakan batu pertama Gedung Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua Jemaat Haleluya Wesaput, yang berlokasi di Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya, pada Jumat (31/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur John Tabo secara simbolis menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp3 miliar untuk pembangunan gedung gereja.

Gubernur menyatakan bantuan ini menjadi wujud nyata dari filosofi pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang berlandaskan pada sinergi “tiga tungku utama” — Pemerintah, Gereja, dan Adat — dalam mempercepat pembangunan di seluruh wilayah.
“Saya berharap, bantuan ini dapat mempercepat proses pembangunan gereja sehingga segera dapat digunakan untuk pelayanan dan pembinaan iman jemaat, ” harap Gubernur.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Kingmi Jemaat Haleluya Wesaput, Fred Hubi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap jemaat mereka.

Ia menceritakan sejarah panjang keberadaan Gereja Kingmi di Wesaput yang telah berdiri sejak tahun 1972, ketika Bapak Daniel Haluk membawa “bibit pelayanan” dari Pugima dan menanamkannya di Wesaput.
“Hari ini genap 51 tahun sejak pelayanan ini dimulai. Kami sudah berganti delapan kali gembala. Namun baru kali ini Tuhan menggerakkan seorang pemimpin untuk datang dan membantu kami membangun rumah Tuhan,” ujar Fred.
Fred juga mengisahkan bahwa jemaat di Wesaput selama ini tidak pernah berencana membangun gereja baru karena keterbatasan dana. Mereka hanya berdoa agar bisa membangun pagar gereja setelah sebelumnya menyelesaikan rumah gembala.
“Kami bahkan sempat meminta konsultan menghitung biaya pembangunan pagar, dan hasilnya mencapai hampir Rp10 miliar. Rasanya mustahil bagi kami. Tapi minggu lalu, kami mendapat kabar bahwa Bapak Gubernur akan memberi bantuan. Kami pikir bantuan itu untuk pagar, namun ternyata untuk membangun gereja. Ini benar-benar karya Tuhan,” ungkapnya penuh haru.
Ia menambahkan, meski jemaat di Wesaput tidak banyak—terdiri dari hanya empat orang bapak dan sebagian besar ibu-ibu—namun mereka merasa dikuatkan oleh perhatian pemerintah provinsi.
“Kadang orang berkata bahwa Pak John Tabo adalah ‘Gubernur Gereja’. Tapi kami percaya, siapa yang bekerja untuk Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan. Hari ini iman kami dikuatkan,” tutup Fred.
Dia menambahkan, dengan dukungan dana hibah ini, diharapkan pembangunan Gereja Kingmi Jemaat Haleluya Wesaput dapat segera dimulai dan menjadi pusat pembinaan iman bagi umat di wilayah tersebut. (Stefanus Tarsi)














