Pasang Iklan Disini
Pasang Iklan Disini
Papua Pegunungan

Gubernur John Tabo Serahkan Bantuan Rp10 Miliar untuk Gereja Katolik Dekenat Papua Pegunungan

1953
×

Gubernur John Tabo Serahkan Bantuan Rp10 Miliar untuk Gereja Katolik Dekenat Papua Pegunungan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Papua Pegunungan Menyerahkan bantuan 10 Miliar kepada Gereja Katolik Dekenat Papua Pegunungan .Minggu (26/10/2025)

Jayawijaya, KV– Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menyalurkan bantuan Rp10 miliar untuk Gereja Katolik sebagai wujud dukungan terhadap pelayanan iman dan pembangunan rumah ibadah di wilayah pegunungan. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Papua Pegunungan John Tabo dalam Perayaan Misa Syukur Dekenat Papua Pegunungan di Monumen Katolik Wesaput, Wamena, Minggu (26/10/2025).

Uang 10 Miliar Bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan kepada Gereja Katolik Dekenat Papua Pegunungan.

Dalam suasana khidmat dan penuh sukacita, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo menghadiri Rangkaian Puncak Perayaan Misa Syukur Dekenat Papua Pegunungan di Monumen Katolik Wesaput, Wamena.

Ibadah agung tersebut menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Pra-Sinode Gereja Katolik Dekenat Pegunungan Tengah, yang telah berlangsung sejak Maret hingga Oktober 2025 sebagai bagian dari persiapan menuju Sidang Sinode Keuskupan Jayapura pada 2 Februari 2026 mendatang.

Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, saat bersalaman dengan Uskup Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You.

Rangkaian kegiatan Pra-Sinode yang mengusung tema besar “Refleksi, Aksi, dan Selebrasi” mencakup Refleksi Iman, Refleksi Budaya, Aksi Sosial 10 Sinode, Perarakan Salib Sinode, dan Bazar Pangan Lokal. Seluruh kegiatan ditutup dengan misa syukur yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You.

Dalam sambutannya, Gubernur John Tabo menyampaikan kehadiran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada momentum ini, sekaligus menyerahkan bantuan uang senilai Rp10 miliar untuk Gereja Katolik melalui anggaran daerah tahun 2025. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap peran gereja dalam pembinaan iman, budaya, dan moral masyarakat di wilayah pegunungan.

“Tahun ini kami menganggarkan bantuan untuk Gereja Katolik senilai Rp10 miliar. Jangan melihat besar kecilnya bantuan, tetapi lihatlah kebersamaan dan ketulusan kita,” ujar Tabo di hadapan Uskup, para pastor, suster, bruder, dan umat yang hadir.

Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dibangun antara pemerintah daerah dan pihak gereja dalam mendukung pelayanan pastoral serta pembangunan rumah ibadah di berbagai wilayah.

“Pemerintah bersama Tuhan, bersama gereja, dan bersama adat harus menjaga kebenaran ini. Kita jaga adat, kita jaga Injil, dan kita jaga pemerintahan kita,” tegasnya.

Gereja dan Pemerintah Satu Dalam Pelayanan

Dalam kesempatan itu, Gubernur John Tabo juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Gereja Katolik yang dinilainya telah sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah, yakni “adat, agama, dan pemerintahan” sebagai tiga pilar utama pembangunan di Papua Pegunungan.

“Laporan kanonik tadi luar biasa. Gereja Katolik sudah menjalankan program pemerintah dengan baik. Gereja telah menjadi mitra yang aktif dalam membangun manusia Papua Pegunungan yang beriman dan berbudaya,” ucapnya.

Ia menambahkan, sebagai provinsi yang baru berdiri, Papua Pegunungan masih seperti “bayi yang baru lahir” dan membutuhkan pendampingan serta doa dari semua pihak, termasuk Gereja Katolik, agar mampu tumbuh menjadi daerah yang kuat, damai, dan berkeadilan.

“Provinsi Papua Pegunungan ini ibarat bayi yang baru lahir. Karena itu, kami mohon bimbingan dan tuntunan dari Gereja agar kita bisa berdiri bersama di atas tanah ini,” tutur John.

Gubernur juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda agar menjauhi cara berpikir negatif dan kembali mendekatkan diri kepada nilai-nilai rohani serta budaya lokal.

“Saya mengajak seluruh masyarakat — saudara, om, dan anak-anak muda yang sering miring-miring dalam berpikir — mari kita arahkan mereka ke tempat ibadah, supaya rohaninya dididik dengan benar,” katanya.

Di akhir sambutan, John Tabo menyerahkan secara simbolis bantuan pemerintah kepada perwakilan Gereja Katolik. Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan sekadar dukungan material, melainkan simbol persaudaraan dan persahabatan dalam pelayanan Kristus di tanah Papua Pegunungan.

“Jangan lihat dari nilainya, tapi dari semangat kebersamaan dan pelayanan kita. Inilah persaudaraan sebagai anak Kristus di negeri yang Tuhan percayakan kepada kita,” ujarnya.

Acara misa syukur dan penyerahan bantuan di Monumen Katolik Wesaput tersebut dihadiri oleh ribuan umat, para imam, biarawan-biarawati, serta pimpinan daerah. Momentum ini menjadi penegasan bahwa pembangunan iman dan budaya akan terus berjalan seiring dengan pembangunan pemerintahan di Provinsi Papua Pegunungan. (Stefanus Tarsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *