Lanny Jaya,KV – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menyalurkan bantuan beras sebanyak 2 ton bagi pengungsi di Kampung Malagai, Kabupaten Lanny Jaya, pada Kamis (9/10/2025)
Bantuan ini diserahkan langsung melalui Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Pegunungan Yanius Telenggen, SH., M.AP.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Pegunungan, Yanius Telenggen, S.H., M.AP., menyatakan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat pengungsi merupakan perintah langsung dari Gubernur untuk meninjau dan memberikan bantuan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban pengungsi dan membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ujar
Menurutnya, bantuan beras dari Pemerintah Provinsi ini ditujukan bagi masyarakat terdampak yang tersebar di tujuh kampung, yakni Igimuli, Unebungku, Mbu, Ikemili, Kewagi, Wapiragi, dan Nombome.
“Kami ada di Distrik Malagai. Para pengungsi tersebar di dua titik dengan total sekitar 900 kepala keluarga dan 300 anak-anak,” ujar Yanius.
Ia menjelaskan bantuan yang disalurkan difokuskan pada kebutuhan dasar mendesak, mengingat kondisi pengungsian. Bantuan tersebut berupa beras sebanyak 2 ton, 50 karton mi instan, 10 karton gula, 10 karton susu, 10 karton kopi, dan 10 karton minyak goreng, 5 unit tenda, 100 buah selimut dan 100 buah tikar.
“Mayoritas pengungsi di sini terpaksa meninggalkan kebun dan rumah yang menjadi mata pencaharian mereka. Saat ini, mereka harus tidur di tenda dengan alas tikar dan selimut yang serba terbatas. Kami berharap bantuan ini mampu meringankan sedikit beban berat yang tengah mereka hadapi,” jelasnya.
Di tengah situasi sulit, Yanius juga menyampaikan pesan yang menenangkan bagi warga. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan, tidak menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya, dan memperbanyak doa. “Jangan gelisah, Tuhan pasti menuntun kita. Lebih banyak berdoa,” pesannya.
Mewakili masyarakat pengungsi, Yus Weya, Gembala Bendahara Wilayah Malaga, menyampaikan ucapan terima kasih atas respons cepat dari Pemprov Papua Pegunungan.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Papua Pegunungan yang sudah melihat dan membantu kami. Kami belum tahu kapan pengungsian ini berakhir, tetapi kami yakin bantuan dan perhatian akan terus datang,” kata Yus. (Stefanus Tarsi)














