Sorong, KV — Menjelang pelaksanaan Turn Around (TA) 2025, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VII Kasim memperkuat semangat kebersamaan dan keselamatan kerja melalui Doa Bersama Lintas Agama, yang dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor PT KPI RU VII Kasim, Sorong, Papua Barat Daya, pada Jumat (7/11/2025).
General Manager PT KPI RU VII Kasim, Yodia Handhi Prambara, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar seluruh pekerja dan mitra kerja dapat melaksanakan kegiatan Turn Around dengan baik serta menjunjung tinggi aspek keselamatan kerja.
“Kami berharap kehadiran rekan-rekan mitra kerja dan vendor baru dapat membawa semangat positif untuk menyukseskan pelaksanaan Turn Around. Tetap utamakan keselamatan kerja agar hasilnya memberi manfaat bagi Kilang Kasim dan masyarakat sekitar,” ujar Yodia.
Yodia juga menambahkan bahwa kegiatan doa lintas agama tersebut merupakan wujud rasa syukur dan ketaqwaan insan Kilang Kasim kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Doa lintas agama ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat universal yang kami junjung tinggi. Keberhasilan operasional tidak hanya diukur dari hasil kerja, tetapi juga dari nilai kebermanfaatan yang dapat kita berikan kepada sesama,” tambahnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim, Ferdy Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan doa lintas agama digelar sebagai bentuk ikhtiar bersama untuk memohon kelancaran dan keselamatan dalam pelaksanaan TA 2025.
“Melalui doa lintas agama ini, kita memohon agar seluruh rangkaian kegiatan Turn Around berjalan aman, lancar, dan sukses. Harapannya, tujuan TA untuk meningkatkan kinerja keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan, serta performa bisnis kilang dapat terwujud,” ungkap Ferdy.
Doa bersama tersebut dipimpin oleh empat pemuka agama, masing-masing mewakili Islam, Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu.
Sebagai penutup kegiatan, manajemen PT KPI RU VII Kasim menyerahkan bantuan keagamaan dan santunan kepada anak yatim, yang disalurkan kepada Masjid Babul Jannah Seget, Gereja GKI Elim Seget, Gereja Katolik Stasi San Domingo Pulau Kasim, dan Yayasan Pradnyan Dhiyatmika.
