Wamena, KV– Patroli rutin digencarkan menyusul kabar hoaks soal teror KKB di Wamena. Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Satria Bimantara pastikan kondisi Wamena aman terkendali.
Isu mengenai adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang memasuki wilayah Wamena telah menyebabkan keresahan di kalangan warga.
Banyak dari mereka yang merasa takut untuk melakukan aktivitas di malam hari. Namun, terkait isu tersebut, Polres Jayawijaya menegaskan bahwa kabar yang beredar merupakan hoaks.
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Satria Bimantara di Wamena pada Selasa (20/5/2025) menjelaskan bahwa hingga saat ini situasi di Wamena masih dalam keadaan aman dan kondusif.
“Pada dasarnya, semua masih terkendali. Hanya saja, pagi ini ada pemalangan yang dilakukan oleh warga yang menuntut penanganan bencana banjir,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres Jayawijaya menjelaskan adanya laporan dari warga mengenai bunyi senapan yang terdengar di kawasan Kone Lama pada malam sebelumnya. Namun, menurutnya, informasi tersebut perlu diklarifikasi.
“Ada informasi yang berkembang bahwa telah terjadi penyerangan, namun itu masih perlu dicek lebih lanjut. Informasi yang kami terima, kejadian yang dimaksud hanya disebabkan oleh ketapel yang mengenai kaca truk, bukan penembakan,” tambahnya.
Kapolres juga mengingatkan warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang beredar.
Polres Jayawijaya tmenerima berbagai laporan, termasuk informasi tentang truk warna kuning yang dikatakan ditembak. Setelah diklarifikasi, ternyata itu hanya karena ketapel.
“Kami harap masyarakat lebih waspada terhadap hoaks yang dapat memperburuk situasi,” ungkapnya.
Hasil patroli
Kapolres Jayawijaya juga menegaskan bahwa situasi saat ini masih aman dan terkendali, dan pihak keamanan akan terus berupaya menjaga situasi tetap kondusif di Wamena.
“Sejauh ini, hasil patroli menunjukkan bahwa situasi aman tanpa gangguan. Kami dari TNI/Polri akan terus berkomitmen untuk menjamin keamanan masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis,” tutupnya.
Selain itu, lanjutnya, fokus patroli juga mencakup penanganan premanisme, yang sering kali menjadi pemicu konflik di Wamena, seperti yang terjadi akibat konsumsi miras.
“Kami terus memerangi peredaran miras dan memastikan situasi tetap kondusif, terutama dengan melibatkan pendekatan kepada masyarakat,” tegasnya. (Stefanus Tarsi)