Jayawijaya, KV- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayawijaya menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Kerja di Wamena, Papua Pegunungan, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan koordinasi antar pihak terkait serta mengevaluasi efektivitas program penanggulangan HIV-AIDS di wilayah Jayawijaya.
Ketua KPA Jayawijaya, Beny Wetipo, SH, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan momen penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, LSM, dinas teknis, dan kelompok kerja mitra (Pokja) dalam menghadapi tantangan penanggulangan HIV-AIDS.
“Hari ini kita lakukan koordinasi lintas sektor. LSM, dinas terkait, dan mitra kerja lain semua terlibat. Fokus utama kita ke depan adalah pemanfaatan layanan untuk ODHA, peningkatan gizi, dan penjangkauan kembali ODHA yang sempat hilang kontak atau Lost to Follow Up (LFU),” ujar Beny Wetipo.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, KPA akan menyalurkan dukungan anggaran kepada mitra kerja seperti LSM dan Pokja untuk menjalankan program-program strategis.
Setiap mitra diwajibkan memberikan laporan pelaksanaan sebagai bahan evaluasi KPA dalam menyusun langkah kebijakan ke depan.
“Meski waktu pelaksanaan cukup mepet, tapi kami tetap kejar output. Evaluasi ini akan jadi dasar untuk peningkatan kapasitas, validasi data ODHA, serta penentuan target yang lebih tepat dan terukur,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Jayawijaya, Tinggal Wusono, yang membacakan sambutan resmi dari Bupati Jayawijaya Athenius Murib, menyampaikan bahwa evaluasi ini menjadi sarana penting untuk memastikan program KPA berjalan efektif dan efisien.
“Melalui evaluasi ini, kita dapat mengidentifikasi tantangan, menganalisis faktor penghambat dan pendorong, serta memberikan rekomendasi strategis guna perbaikan di masa depan, ” ujar Tinggal.
Ia pun mengajak semua pihak untuk tidak patah semangat menghadapi tantangan, dan terus berupaya menyelamatkan masyarakat Jayawijaya dari HIV-AIDS,” ujar Tinggal Wusono.
Dalam penutup sambutannya, Bupati Jayawijaya melalui Asisten I menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dan kerja keras untuk mencapai hasil nyata dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. (Stefanus Tarsi)
