Pasang Iklan Disini
Pasang Iklan Disini
NASIONALPOLITIKUncategorized

Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Sengketa Hasil Pilbup Tolikara 2024

×

Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Sengketa Hasil Pilbup Tolikara 2024

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Mahkamah Konstitusi.
Example 468x60
Ilustrasi Mahkamah Konstitusi.

Jakarta, KV- Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak menerima permohonan pemohon PHPU Bupati Tolikara 2024  pada Selasa (4/2/2025). Paslon bupati dan wakil bupati Tolikara nomor urut 1 Irinus Wanimbo dan Arson R. Kogoya yang mengajukan perkara ini.

Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih menyatakan pemohon telah melewati tenggang waktu pengajuan permohonan sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dan PMK Nomor 3 Tahun 2024.

Example 300x600

“Berkenaan eksepsi lain serta kedudukan hukum dan pokok permohonan ini serta hal-hal yang tidak dipertimbangkan karena tidak ada relevansinya,” kata Enny di Ruang Sidang Pleno, Gedung I MK.

Andi Jaya Adiputra selaku kuasa hukum Termohon saat membacakan keterangan pada sidang Perkara Nomor 306/PHPU.BUP-XXIII/2025 Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati Kabupaten Tolikara, pada Jumat (24/1) di Ruang Sidang Panel 3 MK. (Humas MK/Bayu).

Sebelumnya, paslon Irinus-Arson menilai KPU Tolikara telah melakukan tindakan tidak sesuai prosedur sehingga berpotensi merugikan mereka dalam perolehan suara.

Paslon Irinus-Arson menerangkan proses rekapitulasi suara tingkat distrik di enam distrik, yakni Distrik Wugi, Aweku, Kembu, Nunggawi, Air Garam, dan Yuneri, belum selesai terlaksana.

Mereka menduga KPU memerintahkan Panitia Pemilihan Distrik memindahkan lokasi rekapitulasi ke Kantor KPU Kabupaten Tolikara tanpa dasar hukum yang jelas. Pemohon menilai tindakan ini mengakibatkan hilangnya suara yang menjadi hak mereka.

Baca juga : https://koranvox.com/paslon-yemis-kagoya-tanus-kagoya-tarik-gugatan-hasil-pilbup-lanny-jaya/

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *