Jayawijaya, KV- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago bersama Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra melakukan kunjungan kasih sekaligus menyambut Gerbang Natal bersama masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (2/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menko Polkam menyerahkan bantuan berupa 60 alat olahraga dan 500 bola untuk KNPI Papua Pegunungan, 500 paket perlengkapan sekolah bagi siswa SD, serta 40 ton beras yang disalurkan ke 40 distrik.
Di hadapan masyarakat, Menko Polkam Djamari Chaniago menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penyambutan secara adat yang diberikan kepadanya. Ia mengaku bangga dinobatkan sebagai warga Papua Pegunungan.
“Saya merasa bangga diangkat menjadi warga Papua Pegunungan. Dengan itu saya punya kewajiban untuk memajukan masyarakat Papua Pegunungan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan salam rindu dari Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh masyarakat Papua Pegunungan.
Djamari menegaskan bahwa pembangunan hanya dapat berjalan jika situasi daerah tetap aman dan damai. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Ia turut menyoroti potensi besar Papua Pegunungan, termasuk pembangunan jalan darat yang akan menghubungkan Jayapura–Wamena. Menurutnya, dari jarak total sekitar 700 km, tersisa 51 km yang belum tersambung.
“Kalau jalan ini selesai, tidak ada lagi binatang naik pesawat. Sapi, babi, ayam semua bisa lewat darat dari Jayapura ke sini,” ujarnya disambut tawa masyarakat.
Djamari memastikan dirinya akan terus kembali ke Papua Pegunungan sebagai bagian dari keluarga besar daerah tersebut.

Sementara itu, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo menyampaikan apresiasi mendalam atas kunjungan Menko Polkam dan rombongan. Ia menyebut kedatangan pejabat setingkat menteri di bidang politik dan keamanan merupakan sesuatu yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
“Sejak saya sekolah SMA sampai menjadi pegawai negeri, anggota DPR, bupati hingga gubernur, baru kali ini ada kunjungan Menko Polkam ke Papua Pegunungan,” kata John Tabo.
Gubernur menggambarkan kondisi geografis daerahnya yang dikelilingi gunung-gunung tinggi dan masih sangat bergantung pada transportasi udara.

Ia menegaskan bahwa wilayah ini tidak pernah dijajah bangsa lain dan berkembang berkat kedatangan misionaris yang membawa pendidikan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Dengan kedatangan Menko Polkam, John berharap pemerintah pusat semakin memahami kondisi riil masyarakat Papua Pegunungan dan melahirkan kebijakan percepatan pembangunan.
Pada kesempatan itu, Menko Polkam juga dinobatkan sebagai bagian dari keluarga besar Papua Pegunungan secara adat oleh Majelis Rakyat Papua Pegunungan dan lembaga adat.
Simbol Perhatian
Bupati Jayawijaya Athenius Murib turut menyampaikan rasa hormat atas kedatangan Menko Polkam dan Kepala BIN. Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Jayawijaya dan Papua Pegunungan.

“Ini merupakan suatu kehormatan yang menunjukkan perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat kami,” ujarnya.
Athenius menyebut Jayawijaya memiliki potensi besar di bidang pertanian dan pariwisata. Namun demikian, daerah ini menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas keamanan seiring perkembangan zaman.
Pemerintah daerah, kata Athenius, berkomitmen menindaklanjuti arahan Menko Polkam untuk menjaga keamanan dan mendukung pembangunan. (Stefanus Tarsi).














