Jayawijaya, KV – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan (nakes) di daerah setempat yang dinilai telah bekerja secara optimal meskipun menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana.
Hal ini ungkapkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan, Wasuok D Siep, saat Upacara Hari Kesehatan Nasional di Wamena, Rabu (12/11/2025). Ia menyatakan bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan para nakes telah maksimal, terutama di daerah-daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T)
“Kita harus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada nakes karena dalam situasi sesulit apapun mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di delapan kabupaten Papua Pegunungan,” ujar Wasuok D Siep usai memimpin apel Hari Kesehatan Nasional tahun 2025.
Menurut Sekda, peran nakes di wilayah yang mencakup delapan kabupaten yaitu Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo sangat luar biasa.
“Nakes di daerah ini memiliki kemampuan medis yang sangat luar biasa, karena mereka mampu bekerja secara maksimal menyelamatkan nyawa manusia dengan fasilitas apa adanya,” katanya.
Bantuan Ambulans
Sebagai bentuk dukungan nyata dalam Hari Kesehatan Nasional 2025, Pemprov Papua Pegunungan menyerahkan bantuan dua unit mobil ambulans. Bantuan ini diberikan masing-masing kepada Yayasan Klinik Kalvari Wamena dan RSUD Wamena untuk meningkatkan layanan kemanusiaan.
Tahun ini, Pemda diketahui telah mengadakan empat unit ambulans. Dua unit telah diserahkan, sementara dua unit lainnya akan digunakan oleh Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) untuk mendukung pelayanan di wilayah tersebut.
Plt. Direktur RSUD Wamena, dr Charles C Ratulangi, menyambut baik penyerahan satu unit mobil ambulans/jenazah. “Kami pastikan pemberian mobil ini akan dipergunakan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua Pegunungan khususnya di Kabupaten Jayawijaya yang hampir seluruh kabupaten di Papua Pegunungan ada di dalamnya,” kata dr. Charles.
“Ke depan, Pemprov juga memastikan akan memberikan perhatian lebih kepada yayasan klinik kesehatan lain yang belum terdata namun telah aktif memberikan pelayanan kesehatan kemanusiaan,”tandasnya. (Stefanus Tarsi)














