Wamena, KV – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama pemkab Jayawijaya memastikan pelajar di Wamena menerima program nasional Makan Bergizi.
Kepastian pelaksanaan program Makan Bergizi (MB) itu melalui rapat persiapan Pemprov Papua Pegunungan dan Pemkab Jayawijaya bersama pengurus Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SP-BGN).
Pertemuan ini terlaksana di Ruang Rapat Kantor Gubernur Papua Pegunungan pada Selasa (11/03/2025).
Hadir dalam Rapat kesiapan launcing pelaksanaan Program MB adalah Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Bupati Jayawijaya Athenius Murib, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A Mamoribo serta jajaran pimpinan OPD provinsi dan Kabupaten.
Bupati Jayawijaya Athenius Murib mengatakan pelaksanaan Program MB khususnya di sekolah di Kabupaten Jayawijaya telah dibahas bersama pemerintah provinsi dan pengurus satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SP-BGN).
“Pelaksanan program ini merupakan sinergitas antara Pemkab Jayawijaya, Provinsi Papua pegunungan dan TNI-polri serta pengurus SP-BGN,”katanya.


Ia memaparkan tahap pertama pemberian makan bergizi terfokus pada pelajar di Wamena. Pengurus SP-BGN telah menyiapkan dua dapur dengan kapasitas menyediakan 7.000 kotak makanan pelajar.
Sementara Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai mengatakan program MB ini adalah agenda nasional dengan tujuan membantu membantu peningkatan SDM dan prestasi belajar siswa.
“Pemprov Papua Pegunungan melakukan konsolidasi bersama pemerintah 8 kabupaten terkait cakupan dalam pelaksanaan program nasional ini,”katanya.
Velix pun menyampaikan, pihaknya bersama Pemkab Jayawijaya telah membahas konsolidasi rencana peluncuran pelaksanaan makan bergizi.


“Kami sudah membahas dari sisi manajemen, pembagian tugas dan menu. Makanan yang disajikan juga akan memanfaatkan komoditas lokal baik sayur mayur, buah-buahan serta ubi,”tuturnya.
Ia juga menyatakan uji coba program makan bergizi selain di Wamena juga telah terlaksana di Kabupaten Yahukimo.
“Meskipun terjadi efisiensi anggaran, namun Pemprov Papua Pegunungan dan kabupaten siap melaksanakan program tersebut,”tandasnya.*** Stefanus Tarsi