Jakarta, KV- Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai mengkritik pejabat kementerian yang jarang mengunjungi daerah di Papua seperti Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Velix menyampaikan hal ini dalam rapat kerja Komisi II DPR RI di Jakarta, Kamis (13/3/2025) kemarin.
Diketahui dalam perjalanan 3 tahun berdirinya Daerah Otonom Baru (DOB), Pimpinan Komisi II DPR RI menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Otsus.
Rapat ini terkait kebijakan dan program di 4 DOB, baik Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.
Dalam rapat kerja ini, Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai menegaskan pentingnya membangun rasa percaya dalam mengelola Papua Pegunungan.
Hal inilah yang mendasari berbagai langkah penting untuk membangun percaya masyarakat atas kehadiran provinsi baru.
Ia menuturkan, meskipun pemerintah pusat mengkategorikan Papua Pegunungan sebagai daerah rawan tinggi dalam kontestasi Pilpres dan Pilkada namun ternyata berjalan kondusif.
“Syukur proses politik berjalan aman, sejuk dan damai baik saat Pilpres, Pileg, Pemilihan Gubernur dan Pemilihan 8 Bupati se Papua Pegunungan, ” kata Velix.
Ia menilai, situasi yang kondusif ini merupakan komitmen yang tinggi dari berbagai simpul masyarakat dalam menjaga kondisi stabilitas wilayah.
“Provinsi Papua Pegunungan ini sebagai DOB, juga daerah tertinggal namun potensi sumber daya yang strategis, ” paparnya.
Minim perhatian
Pj Velix Wanggai pun menyayangkan kurangnya perhatian para pejabat di kementerian dan lembaga ke Papua Pegunungan seperti mengunjungi Ibukota Wamena.
Pj Velix Wanggai mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri, BAPPENAS dan Kementerian PUPR yang memberikan perhatian ke pembinaan Papua Pegunungan sebagai DOB.
Sementara jajaran Kementerian dari pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan dan sebagainya terlihat kurang memberikan perhatian penuh kepada Papua Pegunungan.
“Harapannya, langkah-langkah dari berbagai kementerian dan lembaga ini membangun rasa percaya atas kehadiran Provinsi baru ini,” harap Velix.