Jayawijaya,KV – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya terus menggenjot program penguatan ekonomi di tingkat kampung dengan merencanakan penempatan Koperasi Merah Putih di setiap distrik.
Hal ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Jayawijaya, Narson Wetipo kepada Wartawan di Wamena. Rabu, (9/7/2025)
“Program ini menetapkan alokasi 30% dari masing-masing dana kampung untuk menjadi modal awal yang akan mendongkrak operasional koperasi di setiap distrik,”ujarnya
Menurutnya, program ini akan memusatkan Koperasi Merah Putih di satu titik sentral dalam setiap distrik.
“Setiap distrik wajib memiliki satu titik Koperasi Merah Putih, dan dari masing-masing kampung dalam satu distrik harus mengalokasikan Rp30 juta dari dana desa untuk digunakan sebagai dana oprasional koperasi tersebut.”katanya.
Narson Wetipo, menjelaskan bahwa setiap distrik akan menjadi titik sentral koperasi. Ia berharap titik-titik ini akan berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan pemasaran berbagai potensi usaha dari kampung-kampung di sekitarnya, mulai dari hasil perkebunan hingga produk olahan lainnya.
DPMK sendiri akan berperan aktif sebagai fasilitator, memastikan bahwa alokasi dana desa digunakan secara tepat untuk pengembangan koperasi.
“Kami di DPMK hanya mendorong dan mengarahkan agar dana ini peruntukannya sesuai,” jelasnya.
Ia menjelaskan untuk mendukung legalitas dan administrasi, seluruh proses, termasuk pembentukan akta notaris, akan dilimpahkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Sosialisasi
“Beberapa pekan kedepan, kami akan mulai sosialisasi program Koperasi Merah Putih ini, dimana kemarin juga telah diawali dengan melakukan pertemuan bersama Bupati Jayawijaya dan hasilnya akan segera diperluas ke seluruh kampung melalui kegiatan sosialisasi,”ujarnya.
Baca Juga:https://koranvox.com/gubernur-john-tabo-proses-lelang-jabatan-sekda-papua-pegunungan-segera-dibuka/
Kata Narson, Koperasi Merah Putih ini nantinya akan berjalan selaras dengan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) yang sudah ada di tahun-tahun sebelumnya.
“Dulu BUMKam, sekarang ada tambahan Koperasi Merah Putih. Satu distrik, satu,” pungkasnya (Stefanus Tarsi)
