Pasang Iklan Disini
Pasang Iklan Disini
Papua Pegunungan

Raker Pemprov Papua Pegunungan Bahas Langkah Strategis Pembangunan Infrastruktur dan Logistik

175
×

Raker Pemprov Papua Pegunungan Bahas Langkah Strategis Pembangunan Infrastruktur dan Logistik

Sebarkan artikel ini
Asisten II Setda Papua Pegunungan, Elai Giban, Didampingi Karo Perekonomian Dharmanto saat pembukaan Langkah Strategis Pembangunan Infrastruktur dan Logistik.Senin (10/11/2025)

Jayawijaya, KV– Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan melalui Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan menggelar Rapat Kerja bertema “Langkah Strategis Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Logistik untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Papua Pegunungan.”

Acara yang berlangsung di Wamena, Kabupaten Jayawijaya ini dibuka secara resmi melalui sambutan Gubernur Papua Pegunungan John Tabo yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Pegunungan, Elai Giban.

Asisten II Setda Papua Pegunungan, Elai Giban

Dalam sambutannya, Elai Giban menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan ekonomi Papua Pegunungan melalui langkah konkret dan kolaboratif antar pemangku kepentingan.

“Pertemuan hari ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah titik tolak baru untuk berhenti berjalan di tempat dan mulai berlari mengejar ketertinggalan,” ujarnya.

Ia menegaskan, tantangan geografis berupa gunung dan lembah bukan hanya soal topografi, melainkan cerminan kesenjangan ekonomi dan akses pembangunan yang masih dihadapi masyarakat Papua Pegunungan.

Namun demikian, kata Elai, setiap tantangan selalu menyimpan peluang. Ia menilai forum tersebut mempertemukan seluruh aktor kunci yang dapat mengubah berbagai hambatan menjadi peluang emas demi kemakmuran rakyat Papua Pegunungan.

Tujuan utama, lanjutnya, adalah mewujudkan Papua Pegunungan yang terhubung, produktif, dan sejahtera. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan strategi terpadu, konkret, dan berani.

Melalui forum ini, pemerintah mengajak seluruh pihak untuk fokus pada lima subtema strategis sebagai pilar aksi pembangunan ke depan.

Lima Subtema Strategis meliputi,  inovasi layanan perbankan dan keuangan. Pemerintah mendorong perbankan agar memperluas jangkauan layanan hingga ke distrik-distrik terpencil. Akses permodalan menjadi kunci penggerak UMKM dan usaha rintisan di delapan kabupaten. Skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan syarat ringan dan pendampingan teknis diharapkan dapat menjangkau pelaku usaha di akar rumput.

Kemudian otimalisasi Bandara Wamena sebagai Hub Logistik. Bandara Wamena dipandang sebagai urat nadi perekonomian Papua Pegunungan. Pemerintah mendorong adanya “Skema Logistik Terpadu Papua Pegunungan” untuk menekan biaya angkut udara dan menciptakan sistem pre-order terintegrasi guna meningkatkan efisiensi rantai pasok komoditas.

Ketiga, memperkuat rantai nilai hasil bumi dan pasar berkelanjutan. Papua Pegunungan memiliki potensi besar seperti kopi Arabika dan sayuran organik. Namun, rantai pasok dan pemasaran yang lemah menghambat nilai tambah produk lokal. Pemerintah mendorong kolaborasi antara asosiasi dagang dan pelaku usaha untuk membangun sistem pemasaran kolektif, dengan standar kualitas, pengemasan, dan branding yang kuat agar produk lokal dikenal hingga ke mancanegara.

Foto bersama kegiatan Langka Strategis Pembangunan Infrastruktur dan Logistik

Keempat, penyediaan infrastruktur hospitalitas dan akomodasi berkualitas
embangunan infrastruktur dan logistik akan menarik investasi dan wisatawan. Karena itu, sektor perhotelan dan usaha akomodasi didorong untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan tanpa harus mewah, tetapi tetap mencerminkan keramahan masyarakat Papua. Hal ini diharapkan menciptakan efek ganda bagi penyerapan tenaga kerja dan sektor pendukung lainnya.

Terakhir, membangun ekosistem bisnis yang sinergis dan berpihak pada masyarakat kokal. Pemerintah menegaskan pentingnya kemitraan erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Ia menyatakan pemerintah juga berencana membentuk “Gugus Tugas Papua Pegunungan Maju” sebagai wadah bersama dalam memonitor dan mempercepat pelaksanaan hasil kesepakatan rapat tersebut.

“Melalui Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Pemprov akan berperan sebagai fasilitator dan regulator untuk memastikan kemudahan perizinan dan iklim usaha yang sehat, ” kata Elai.

Elai menutup sambutan dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti seluruh ide dan masukan dari forum tersebut menjadi peta jalan pembangunan Papua Pegunungan.

“Saya tidak ingin pertemuan ini berakhir hanya dengan notulensi dan foto-foto. Kita harus memiliki komitmen dan action plan yang jelas dari setiap pihak,” tegasnya. (Stefanus Tarsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *