Wamena, Jayawijaya – Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, mengakui bahwa realisasi anggaran di wilayahnya hingga pertengahan tahun 2025 masih berjalan lambat.
Hal ini disampaikan Gubernur John Tabo seusai kegiatan penandatanganan kerja sama dengan BPKP Provinsi Papua pada Rabu (4/6/2025) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya
Menurut Gubernur John, tahap pertama penggunaan anggaran masih ada OPD yang belum tuntas pertanggungjawaban dari ABBD Tahun sebelumnya. “LPJ masa kepimpinan yang lalu masih belum tuntas pertanggungjawaban,” ujarnya.
Selain itu, masih terdapat sisa laporan dan dana yang belum terserap dari tahun 2023 yang baru mulai diperbaiki tiga minggu terakhir, khususnya di bulan Mei.
Gubernur berharap pada Juni-Juli ini proses transfer dana mulai berjalan lancar dan realisasi anggaran dapat segera dilakukan.
“Kita baru mulai penerapan. Dalam minggu-minggu depan sudah mulai tender. Kita hanya menunggu dana masuk karena baru buat laporan, mudah-mudahan minggu depan sudah berjalan lancar,” jelasnya.
Gubernur John Tabo menegaskan bahwa dana otonomi khusus hingga kini belum diterima sama sekali. Sementara dana alokasi umum (DAU) yang diterima hanya dipakai untuk membayar gaji dan kegiatan operasional di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Gubernur juga mengajak seluruh pihak untuk bersabar dan terus berupaya memperbaiki pengelolaan anggaran agar pembangunan di Papua Pegunungan dapat berjalan lebih optimal.
“Karena ada pengurangan efisiensi anggaran dari pusat, penggunaan DAU untuk kegiatan fisik sudah tidak ada lagi. Kita mengikuti kondisi yang ada,” tambahnya. (Stefanus Tarsi)