Sorong, KV– PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim yang beroperasi di Sorong, Papua Barat Daya, memperingati Hari Donor Darah Sedunia dengan menyuarakan solidaritas dan apresiasi mendalam bagi para pendonor darah, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Hari Donor Darah Sedunia tahun ini mengangkat tema global “20 Years of Celebrating Giving: Thank You, Blood Donors!”, menandai dua dekade kontribusi luar biasa para pendonor darah sukarela di seluruh dunia.
Momen ini menjadi pengingat bahwa setiap tetes darah adalah simbol kepedulian dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.

Pjs Area Manager HSSE RU VII Kasim, Josephine Sigarlaki pada Sabtu (14/6/2025) mengungkapkan, donor darah tidak hanya memiliki makna medis, namun juga merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
“Hari ini kita mengenang jasa besar Karl Landsteiner, penemu sistem golongan darah, sekaligus merayakan aksi kemanusiaan yang telah menyelamatkan jutaan nyawa. Di Kilang Kasim, donor darah telah menjadi agenda rutin sebagai wujud nyata komitmen sosial pekerja dan mitra kerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Josephine menjelaskan bahwa Kilang Kasim secara konsisten menyelenggarakan donor darah dua kali dalam setahun, dan partisipasi terus menunjukkan tren positif.
“Dalam dua tahun terakhir, jumlah partisipan terus meningkat. Tahun 2024 tercatat sebanyak 110 pendonor, dan pada semester awal 2025 naik menjadi 118. Kami berharap angka ini terus bertambah di akhir tahun dan tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.

Sementara itu, Pjs Area Manager Communication, Relations, CSR, & Compliance RU VII Kasim, Bambang Imawan, turut menyampaikan pentingnya menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup peduli sesama.
“Donor darah bukan sekadar tindakan medis. Di balik setiap kantong darah yang disumbangkan, ada harapan hidup, ada kepedulian yang tulus. Ini adalah aksi sederhana yang memiliki dampak besar,” ungkap Bambang.
Ia juga mengajak seluruh insan, baik pekerja maupun masyarakat luas, untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, baik dalam agenda rutin maupun saat kondisi darurat.
“Mari kita tunjukkan kepedulian dalam setiap kesempatan. Dengan berbagi darah, kita tak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga memperkuat ikatan kemanusiaan antar sesama,” tutupnya.