Tiom, KV –Jalan penghubung antara Kabupaten Jayawijaya dan Lanny Jaya diblokir oleh dua oknum yang gagal dalam seleksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRK) jalur pengangkatan (Otsus).
Aksi tersebut dilakukan pada pukul 09.00 WIT. Mereka protes dan kecewa terhadap kinerja panitia seleksi DPRK Lanny Jaya.
Akibatnya, aktivitas kendaraan lumpuh dan mobilisasi masyarakat terganggu.
Pelaku aksi pemalangan, Konrad Kogoya, juga anggota peserta seleksi DPRK Lanny Jaya, menyatakan bahwa aksi yang dilakukan merupakan bentuk kekecewaan atas kinerja panitia seleksi (pansel) yang diduga kurang transparan atas hasil nilai wawancara dan makalah.
“Kami dan peserta lainnya merasa tidak puas dengan hasil seleksi karena tidak ada transparansi dalam penilaian.
Mereka juga meminta agar pansel melakukan klarifikasi atas hasil seleksi dan memberikan penjelasan yang jelas tentang kriteria penilaian,”ujarnya.
Konrad Kogoya menegaskan bahwa pansel DPRK telah melakukan kecurangan dan tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Pihaknya akan terus melakukan pemalangan hingga ada penjelasan secara resmi oleh pansel DPRK,”tegasnya.
Ia menyatakan timsel DPRK harus bertanggungjawab atas hasil yang telah diumumkan.
hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib terkait penanganan pemalangan jalan tersebut. (Stefanus Tarsi)