Isfahani mengatakan, sebagai antisipasi meningkatnya permintaan BBM dan LPG, maka Satgas Ramadan & Idul Fitri 2025 akan bekerja untuk menyediakan BBM dan LPG.
“Upaya ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan konsumen Industri serta memastikan kelancaran dan pelayanan distribusi BBM dan LPG berjalan dengan baik di seluruh Regional Papua Maluku selama Ramadhan & Idul Fitri 2025,” kata Isfahani.
Ia mengatakan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan dan layanan distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat, khususnya di wilayah operasional Regional Papua Maluku.
Regional ini melingkupi 8 provinsi yakni Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku dan Maluku Utara.
Diperkirakan pada Ramadan & Idul Fitri tahun ini akan terjadi kenaikan permintaan BBM dan LPG untuk wilayah Papua Maluku secara umum.
Proyeksi kenaikan permintaan Gasoline (Pertamax dan Pertalite) selama periode Satgas kali ini meningkat sekitar 9,0 persen dan Gasoil (Biosolar dan Dexilite) turun sekitar 6,9 persen dibanding hari normal.
Sementara permintaan LPG dan Minyak Tanah (Mitan) juga meningkat masing-masing 20,8 persen dan 5,1 persen dibanding normal. Sementara Avtur juga mengalami peningkatan sebesar 6,0 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Papua Maluku.
“Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas dan pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan arus balik serta meningkatnya kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan & Idul Fitri,” tutur Isfahani.
Kesiapan infrastruktur
Isfahani pun menyatakan seluruh infrastruktur pendukung dalam penyaluran BBM dan LPG telah tersedia, meliputi 21 Terminal BBM (termasuk 2 Terminal LPG), 79 SPBU Reguler, 391 SPBU Non Reguler dan 202 Pertashop.
Selain itu, terdapat 2 SPBE NPSO, 29 Agen LPG NPSO dan 114 Agen Mitan, termasuk 12 Aviation Fuel Terminal (AFT) di seluruh wilayah Regional Papua Maluku.
Ia menambahkan, guna memastikan layanan terhadap masyarakat, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial.
Layanan ini meliputi jalur wisata dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG NPSO Siaga, Kiosk Pemeriksaan Kesehatan, Serambi MyPertamina di bandara serta layanan lainnya (Extra Drooping Mitan dan Pasar Murah Bright Gas).
Pertamina menyediakan sebanyak 54 SPBU Siaga dan 15 Agen LPG Siaga. Seluruh SPBU dan Agen LPG ini akan disiagakan selama 24 jam dan telah dilakukan build up stock sejak H-14.
“Layanan tambahan lain juga disiapkan berupa 4 titik posko layanan kesehatan dan 1 titik Serambi MyPertamina di Bandara Domine Eduard Osok Sorong,” lanjutnya.