Di tengah gelombang laut yang tenang di wilayah timur Indonesia, ada kisah tentang dedikasi dan kepedulian yang menyatu dalam setiap langkah tim pengamanan Kilang Kasim.
PT Kilang Pertamina International (KPI) RU VII, yang beroperasi di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, kini melangkah lebih jauh dalam menjaga keamanan aset strategis negara—dengan sentuhan kemanusiaan.
Sebagai bagian dari Objek Vital Nasional (Obvitnas), keamanan Kilang Kasim tidak bisa dianggap enteng. Terlebih lagi, posisinya yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Hal ini membuat tugas Kilang Kasing menjaga ketahanan energi nasional di kawasan timur menjadi sebuah amanah penting.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah patroli laut rutin di sekitar area perairan kilang. Kegiatan ini dipimpin oleh Jr Ass II PHYS Adm & Secure Code, Natalius Manahan Manalu pada Senin (11/6/2025).
Patroli ini tidak hanya bertujuan menangkal potensi ancaman—seperti penyusupan atau sabotase—tetapi juga dilakukan dengan pendekatan profesional dan humanis.
“Melalui patroli laut, kita bisa mengidentifikasi lebih awal potensi ancaman di sekitar zona terbatas. Tapi lebih dari itu, kita juga hadir untuk berdialog dan membangun rasa saling percaya,” ujar Natalius saat membuka patroli malam itu.

Tak hanya fokus pada pengamanan, tim patroli juga membawa misi membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar. Patroli ini menjadi jembatan antara operasional kilang dengan kehidupan warga pesisir.
Komunikasi terbuka
Hal senada disampaikan Pjs Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance, Bambang Imawan. Menurutnya, komunikasi yang terbuka adalah kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Melalui patroli laut ini, kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membuka ruang untuk masyarakat menyampaikan masukan, kritik, atau keluhan secara langsung,” ungkapnya.

Bambang menegaskan, Kilang Kasim terbuka terhadap setiap bentuk komunikasi dan aspirasi masyarakat.
Selain adanya kanal pengaduan resmi, kehadiran patroli rutin ini menjadi cara perusahaan untuk hadir lebih dekat dengan warga.
Di tengah tantangan geografis dan tanggung jawab besar menjaga energi nasional, Kilang Kasim membuktikan bahwa keamanan dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Laut dijaga, masyarakat dirangkul. (Rilis)