Sarmi, KV- Sekelompok petugas kebersihan sempat menutup Jalan Trans Sarmi-Jayapura pada Jumat (21/2/2025) kemarin. Aksi ini terjadi pukul 07.10 WIT.
Aksi Pemalangan tersebut dikoordinir Agustina iroti dan Alen Ambani beserta warga kampung Sawar dan kampung Bagaiserwar.
Mereka merupakan pegawai kontrak kebersihan jalan di Kabupaten Sarmi. Aksi ini terkait pembayaran upah kerja terlambat dan pengurangan petugas kebersihan jalan oleh Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Sarmi.
Kasat Intel Polres Sarmi Ipda Suprianto pada Sabtu (22/2/2025) mengatakan, mereka memalang jalan untuk menuntut gaji yang belum terbayarkan selama tiga bulan.
Tuntutan lainnya adalah meminta klarifikasi alasan mereka diberhentikan sebagai petugas kebersihan.
“Mereka juga menuntut klarifikasi apakah mereka tak lagi menjadi petugas kebersihan karena efisiensi anggaran,” kata Suprianto.
Setelah adanya penjelasan dari Kabid Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Sarmi dan Kepala Distrik, masyarakat kembali membuka jalan tersebut.
“Kami meminta maaf. Hal ini terjadi karena pemangkasan anggaran sesuai kebijakan pemerintah pusat,” kata Kabid Lingkungan Hidup DLH Sarmi, Agus Karubaba.
Ia menambahkan, DLH Sarmi menggelar rapat untuk membahas tuntutan ini. “Kami akan menyampaikan ke Kadis dan akan ditindaklanjuti oleh bupati,” tambahnya.