Wamena, KV — Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol, menegaskan pentingnya peran kepemimpinan dan pembinaan Aparatur Sipil Negara dalam menciptakan birokrasi yang sehat, harmonis, dan berkelanjutan di wilayah Papua Pegunungan.
Wagub Ones Pahabol menyampaikan hal ini di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (13/5).
Dia menekankan bahwa seorang pemimpin bukan hanya sebagai atasan administratif, melainkan juga sebagai pembimbing, motivator, dan teladan bagi bawahannya.
“Pembinaan ASN bukan hanya tentang latar belakang pendidikan, usia, atau pengalaman teknis semata, tetapi tentang bagaimana membentuk pribadi yang mampu memberi arah, nasihat, dan motivasi bagi lingkungannya,” ujarnya.
Ia mengibaratkan kepemimpinan sebagai resep masakan yang baik, yang membutuhkan keseimbangan antara loyalitas kepada atasan dan dedikasi kepada bawahan.
“Dua hal ini seperti pasangan suami istri yang harus saling menguatkan,” tambahnya.
Wagub juga menyoroti pentingnya regenerasi dalam birokrasi. Menurutnya, ASN muda perlu diberi kesempatan untuk berkembang melalui penugasan lapangan dan pengalaman strategis, sebagai bekal mereka untuk memimpin di masa depan.
Adanya tantangan
Meski demikian, ia mengakui adanya tantangan, terutama dalam hal transparansi. Ia mencontohkan kasus di mana dokumen penting seperti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tidak dibagikan kepada staf, sebagai indikasi buruknya sistem birokrasi yang tertutup.
“Pemimpin yang baik harus tegas namun manusiawi. Tegas bukan berarti keras tanpa batas,” tegas Wagub Ones.
Mengakhiri pernyataannya, ia berpesan agar para pejabat yang baru dilantik mensyukuri amanah jabatan sebagai karunia Tuhan dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Loyalitas dan dedikasi adalah seperti jaringan syaraf dalam tubuh. Jika satu terganggu, seluruh sistem bisa lumpuh,” pungkasnya. (Stefanus Tarsi)