Wamena, KV – Puluhan Warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan berunjuk rasa dan menghentikan aktivitas pelayanan Kantor Dukcapil Jayawijaya, Selasa (15/4/2025).
Aksi pemalangan kantor terjadi lantaran warga kesal karena mereka menilai pelayanan Kantor Dukcapil Jayawijaya yang kurang maksimal.
Dari pantauan di lokasi, terlihat puluhan warga mendatangi Kantor Dukcapil Jayawijaya sekitar pukul 9.00 WIT.
Warga yang mendatangi kantor itu terlihat memadati depan pintu gerbang kantor Dukcapil Jayawijaya yang beralamat di Jalan Yosudarso di Wamena.
Seorang warga di lokasi pemalangan yang tak menyebutkan namanya mengatakan, aksi protes ini karena warga kesal atas pelayanan Dukcapil Jayawijaya yang buruk.
Warga juga mengungkapkan petugas Dukcapil Jayawijaya membatasi pelayanan hanya 20 warga setiap hari.
“Kami melakukan aksi ini untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan pelayanan publik di Dukcapil Jayawijaya,” tuturnya.
Para pengunjuk rasa merasa bahwa kebijakan Dukcapil Jayawijaya sangat merugikan masyarakat terutama bagi siswa yang akan mengikuti ujian tahun ini.
Tuntutan pendemo
Para pendemo menuntut dan meminta kepada Kepala Dukcapil Jayawijaya untuk tidak membatasi jumlah nomor antrian dalam mengurus dokumen kependudukan.
Para pendemo berharap Dukcapil Jayawijaya dapat memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan tanpa batasan nomor antrian.
Mereka juga meminta Dukcapil Jayawijaya dapat memahami kebutuhan masyarakat, terutama bagi siswa yang membutuhkan dokumen kependudukan untuk mengikuti ujian.
Terakhir, mereka meminta Dukcapil Jayawijaya dapat diperbaiki untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (Stefanus Tarsi)