Wamena, KV – Warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya melakukan aksi protes dengan membakar ban dan memalang jalan di tiga titik, yaitu di Jalan Hom- Hom depan Kios Surya, Jalan SD Percobaan, dan Jalan Irian atas. Selasa ( 20/5/2025)
Sekitar pukul 07.00 WIT, warga Wamena melakukan aksi protes dengan membakar ban di badan jalan beraspal dan membongkar bagian jembatan menggunakan alat kerja. Aksi protes ini dilakukan untuk menuntut pemerintah mengatasi banjir yang terus-menerus terjadi di Wamena.
“Kami tidak ingin lagi melihat banjir yang merusak rumah dan infrastruktur kami. Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini,” kata Asso salah satu warga yang mengikuti aksi protes tersebut.
“Kami sudah muak dengan banjir yang terus-menerus terjadi di Wamena. Pemerintah harus bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini,” kata Asso
Dampak dari aksi pemalangan di tiga titik ruas jalan tersebut menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total dan aktivitas masyarakat terganggu. Sejumlah masyarakat terpaksa berbelok arah mencari jalan alternatif ke tempat tujuan mereka.
Asso yang mengikuti aksi protes banjir mengungkapkan kekesalannya terhadap janji pemerintah yang tidak ditepati.
“Wakil Bupati pernah berjanji untuk memperlebar sungai dan meninggikan jembatan agar air tidak meluap ke pemukiman, namun janji tersebut belum juga direalisasikan.
Ia menyatakan, waktu banjir sebelumnya, Wakil Bupati sendiri datang dan berjanji akan memperlebar sungai dan meninggikan jembatan agar air tidak meluap ke pemukiman.
“ Tindakan aksi pemalangan ini adalah bentuk desakan agar pemerintah segera turun tangan menangani masalah yang sudah berulang kali terjadi,”tandasnya.
Diketahui aksi ini mendapatkan respos dari aparat kepolisian setempat dan pihak keamanan melakukan negosiasi kepada warga untuk menghentikan aksi pembongkaran dan pemalangan jalan.( Stefanus Tarsi)