Sorong, KV- Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Upaya ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekaligus menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H/2025,
Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya yang melaksanakan GPM.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan lokasi pertama Masjid Al-Akbar, Kota Sorong dan lokasi kedua Kampus Unimuda Kabupaten Sorong.
Diketahui, barang-barang yang tersedia di pasar murah antara lain :
Beras SPHP Rp 60.000
1 Rak Telur Rp 56.000
Minyak goreng Rp 13.000
Bawang merah Rp 40.000
Bawang putih Rp 40.000
Tepung Rp 9.000
Gula Rp 15.000
Sayur mayur Rp 10.000
Kepala Dinas P2KP Papua Barat Daya, Absalom Solossa melalui Kabid Pangan P2KP Muhammad Muzaman pada Sabtu (22/3/2025) menuturkan gerakan pangan murah merupakan bagian dari program pengendalian inflasi jelang perayaan Idul Fitri.
Absalom menuturkan, pihaknya menemukan pergerakan harga beberapa komunitas di pasar sudah mulai naik sementara kebutuhan masyarakat pasti banyak jelang Idul Fitri.
“Mereka pasti ingin harga murah maka pemerintah hadir guna mengendalikannya,” ucap Muzaman.
Ia menjelaskan, pemerintah akan menghadirkan stabilitas pasokan apabila produk mengalami kekurangan di pasar.
Tujuannya agar harga maupun pasokan bapok tetap terjaga dan masyarakat pun merasa nyaman pada saat lebaran.
“selain bekerja sama dengan Muhamadiyah, kami juga berkolaborasi dengan Bulog dan Telur Nusantara yang merupakan distributor produk lokal Papua Barat Daya,” tandasnya.
Peran Pemerintah
Dirinya berharap, adanya gerakan pangan murah tetap menjaga stabilitas harga pangan dan masyarakat betul-betul merasakan peran pemerintah.
Sementara itu, Soraya selaku masyarakat berterima kasih bagi Pemprov Papua Barat Daya yang telah mengadakan gerakan pangan murah jelang Idul Fitri 2025.
“Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat terbantu dengan pangan murah ini. Terima kasih pemerintah yang telah memberikan subsidi sehingga harga begitu terjangkau,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan kegiatan pangan murah dapat terus terlaksana karena harga barang sewaktu-waktu pasti akan terus melonjak.