NEWSPENDIDIKAN

Kepsek di Jayawijaya yang Bolos Kerja Segera Dicopot

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijay Natalis Mumpu

Wamena, KV – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu  menegaskan bagi kepala sekolah yang selama ini tidak melaksanakan tugas tanpa alasan yang  jelas akan dicopot dari jabatan.

Hal ini diungkapkan oleh Kadis Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu kepada sejumlah Awak Media di Wamena, Selasa ( 21/01/2025).

Menurutnya dari sisi aturan jelas, Peraturan Nomor 94/2021 tentang Disiplin PNS, yang tidak menjalankan tugas dengan baik tanpa alasan yang bernar berarti siap menerima sanksi.

“Target pemkab  Jayawijaya melalui dinas pendidikan  pada bulan Maret mendatang akan dilakukan pergantian kepala – kepala sekolah yang bermasalah atau bagi yang tidak menjalankan tugas dengan benar,”tegasnya.

Pergantian Kepala sekolah pada bulan maret nanti, kata Natalis bukan hanya dua kepala sekolah yang bermasalah di dua sekolah di Distrik Musatfak melainkan kepala sekolah yang lain juga yang sudah punya catatan kinerja buruk mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK.

“Untuk sementara saya tidak bisa menyebutkan sekolah mana saja yang nantinya kepsek akan di copot namun kami sudah punya catatan sendiri,”ujarnya

Di singgung soal bagaimana pengawasan dari Dinas Pendidikan Jayawijaya, menurut Natalis selama ini pihaknya sudah melakukan pengawasan, baik di sampaikan melalui rapat maupun saat turun langsung ke lapangan, namun memang ada yang menerima dan menjalankan tugas dengan baik ada juga yang tidak menerima dan tidak menjalankan tugas.

Sekelompok warga dan pelajar sekolah dasar dari Distrik Musatfak melakukan aksi unjuk rasa depan Halaman Kantor Dinas Pendidikan Jayawijaya, Senin (20/01/2025).(Redaksi KV)

Sebelumnya sekelompok warga dan pelajar sekolah dasar menggelar aksi unjuk rasa  di depan Kantor Dinas Pendidikan Jayawijaya,Papua Pegunungan, Senin (20/01/2025) kemarin.

Aksi unjuk rasa dipicu karena dua sekolah di Distrik Musatfak, Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan tidak beroprasi selama dua tahun.

Dari pantauan, unjuk rasa berlangsung pada pukul 11.00 WIT. Aksi ini dilakukan warga yang mengatasnamakan Tim Peduli Pendidikan Distrik Musatfak bersama belasan siswa yang berseragam SD.

Mereka menyampaikan orasi berupa tuntutan segera mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar di SD Impres Elabuka dan SMKN 1 Wamena yang sudah dua tahun lumpuh.

Selain itu, mereka juga menuntut agar pemda segera menggantikan dua kepala sekolah di dua sekolah itu, sebab dinilai kepala sekolah yang menjadi sumber penyebab masalah utama yang mengakibatkan lumpuhnya pendidikan pada dua sekolah itu.

Salah satu perwakilan Tim Peduli Pendidikan Musatfak bernama Abner Holago mengungkapkan, sudah dua tahun sekolah SD Impres Elabukama dan SMKN 1 Wamena tidak menjalankan KBM .

“Ini sangat miris sekalih anak-anak kami tidak mengenyam pendidikan dengan baik, sehingga kami lakukan unjuk rasa di kantor dinas Pendidikan Jayawijaya. Kami memintah agar pemerintah segera mengambil langkah dan memngantikan dua kepala sekolah pada dua sekolah tersebut,” katanya.  (Redaksi KV)

Exit mobile version