JayawijayaNASIONAL

Kodim Jayawijaya Siap Sukseskan Program Makan Bergizi di Wamena

Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Arh Reza Ch. A Mamoribo.

Makanan dalam program MB di Wamena tidak hanya nasi dan lauk pauk seperti daging. Namun tersedia makanan lokal seperti ubi, jagung dan lainnya.

“Kami akan mengupayakan tenaga relawan adalah mama-mama Papua. Mereka akan menyiapkan makanan lokal yang bergizi bagi anak-anak, ” tuturnya.

Rapat Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Kabupaten Jayawijaya dalam rangka pembahasan persiapan pelaksanaan program Makan bergizi. Selasa (11/3/2025)

Ia menambahkan, peluncuran program MB di Wamena pada tanggal 17 Maret 2025. “Rencananya pelaksanaan program ini bersama Forkopimda kemudian akan tersalurkan ke penerima manfaat, ” tambahnya.

Rapat persiapan

Pemprov Papua Pegunungan melaksanakan rapat persiapan program Makan Bergizi dengan Pemkab Jayawijaya bersama pengurus Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SP-BGN).

Pertemuan ini terlaksana di Ruang Rapat Kantor Gubernur Papua Pegunungan pada Selasa (11/03/2025).

Rapat kesiapan launcing pelaksanaan Program Makan Bergizi itu dihadiri Pj.Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Bupati Jayawijaya Athenius Murib, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A Mamoribo serta jajaran pimpinan OPD provinsi dan Kabupaten.

Rapat Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Kabupaten Jayawijaya dalam rangka pembahasan persiapan pelaksanaan program Makan bergizi. Selasa (11/3/2025)

Bupati Jayawijaya Athenius Murib mengatakan pelaksanaan Program MB khususnya di sekolah di Kabupaten Jayawijaya telah dibahas bersama pemerintah provinsi dan pengurus satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SP-BGN).

“Pelaksanan program ini merupakan sinergitas antara Pemkab Jayawijaya, Provinsi Papua pegunungan dan TNI-polri serta pengurus SP-BGN,” katanya.

Sementara PJ Gubernur Pegunungan Velix Vernando Wanggai mengatakan program makan bergizi ini adalah agenda nasional dengan tujuan membantu membantu peningkatan SDM dan prestasi belajar siswa.

“Pemprov Papua Pegunungan melakukan konsolidasi bersama pemerintah 8 kabupaten terkait cakupan dalam pelaksanaan program nasional ini,” katanya.***Stefanus Tarsi

Exit mobile version