Pantai Wawenagu, Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menjadi saksi upaya konkret konservasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VII Kasim dalam konservasi lingkungan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Papua Barat Daya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong, jajaran Pemerintah Distrik Seget, pelajar dari SMP Negeri 5 Kabupaten Sorong, serta masyarakat setempat.
Langit mendung dan hujan deras tak menyurutkan langkah jajaran PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim bersama puluhan siswa dan warga pesisir Distrik Seget, Papua Barat Daya.
Senin (30/6/2025) pagi itu, dalam suasana penuh kehangatan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VII Kasim menggelar aksi konservasi lingkungan bertajuk “Aksi Penanaman Mangrove dan Bersih Pantai”.
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, namun lebih dari itu, menjadi penanda bahwa kesadaran ekologis bisa tumbuh di mana saja bahkan di ujung timur Tanah Papua.
Sebanyak 1.000 bibit pohon mangrove ditanam di tepian Pantai Wawenagu, menyusuri batas air pasang yang kian mengikis garis pantai.
General Manager RU VII Kasim, Yodia Handhi Prambara, di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, bahwa aksi konservasi ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga bumi.
“Peringatan aksi konservasi lingkungan ini bukanlah sekadar acara seremoni, namun menjadi pengingat dan ajakan bersama untuk menjaga rumah kita, yaitu bumi. Kami percaya bahwa keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab kolektif” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan yang dilakukan secara sederhana ini merupakan bentuk tanggung jawab moral, sosial, dan ekologis Kilang Kasim kepada masyarakat dan alam sekitar.
“Kilang Kasim percaya bahwa keberlanjutan lingkungan tidak dapat terwujud jika tidak dilakukan secara kolektif dan konsisten, sudah sepatutnya KIlang Kasim hadir ditengah masyarakat dan mengajak bersinergi untuk menjaga alam dan kelestariannya” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat
Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim, Ferdy Saputra, turut menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat, meski acara digelar di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kami sangat bersyukur, meskipun hujan deras mengguyur, para peserta tetap semangat menanam mangrove dan membersihkan pantai, ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin tinggi,” tuturnya.
Sebanyak 1.000 pohon mangrove ditargetkan akan ditanam dalam rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk nyata upaya pelestarian ekosistem pesisir dan pencegahan abrasi.
“Komitmen kami terhadap lingkungan bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata seperti penanaman mangrove ini. Kilang Kasim berharap aksi ini bisa memperkuat sinergi antara industri dan masyarakat” pungkasnya. (Rilis)