Jayawijaya, KV – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memastikan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) tahun 2025 tetap akan diselenggarakan pada bulan Agustus di Distrik Wosilimo,lokasi yang sama dengan tahun sebelumnya.
Kepala Disbudpar Jayawijaya, Enggelbert Sorabut, menjelaskan bahwa persiapan teknis untuk FBLB akan segera dimulai setelah menerima petunjuk dari Bupati Jayawijaya.
“FBLB bulan depan tetap akan berlangsung di Wosilimo. Saat ini kami menunggu petunjuk dari Bupati Jayawijaya untuk mempersiapkan hal-hal teknis, karena pelaksanaan event tahunan ini akan dipihak ketigakan,” ujar Enggelbert pada Kamis (3/7/2025) di Wamena.
Enggelbert menambahkan bahwa setelah presentasi oleh pihaknya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah menyetujui penyelenggaraan FBLB dengan anggaran yang tetap dialokasikan seperti tahun lalu. Meskipun saat ini dalam situasi efisiensi, FBLB dianggap sebagai agenda tahunan penting Jayawijaya yang harus tetap dilaksanakan.
“Bupati sudah menyetujui untuk pelaksanaan FBLB tetap akan dilakukan tahun ini, meskipun saat ini dalam situasi efisiensi. Ini merupakan agenda tahunan dari Jayawijaya yang harus dilakukan,” tegas Enggelbert.
Promosi
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, Disbudpar Jayawijaya akan segera memulai promosi di berbagai daerah di luar Papua. Persiapan lain seperti penyiapan lahan dan tarian akan segera digarap.
“Kami akan melihat nantinya dalam FBLB ini berapa banyak Distrik yang akan ikut sertakan dalam event tahunan ini, dan apa saja yang akan ditampilkan,” bebernya.
Sebelumnya, dalam apel pagi pada Senin kemarin, Bupati Jayawijaya Athenius Murib, S.H., M.H., secara khusus menyoroti pentingnya FBLB tahun ini untuk tampil beda dari tahun-tahun sebelumnya. Bupati berharap FBLB 2025 dapat menarik lebih banyak wisatawan asing untuk datang dan menyaksikan kekayaan budaya serta adat istiadat di wilayah Jayawijaya.
“Kami ingin Disbudpar menampilkan sesuatu yang berbeda dalam pelaksanaan FBLB tahun 2025 ini. Harus berbeda dari yang dilakukan sebelumnya dan bisa lebih banyak menggali keunikan yang ada dalam budaya Hubula,” pinta Bupati Murib.
Dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan arahan untuk menghadirkan sesuatu yang baru, FBLB 2025 dipastikan akan menjadi magnet bagi para pelancong yang ingin merasakan langsung kekayaan budaya Lembah Baliem yang otentik dan memukau. (Stefanus Tarsi)
