Wamena, KV – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayawijaya mengalokasikan dana Rp 4,3 miliar untuk meningkatkan kualitas penanganan sampah di Kota Wamena dan sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayawijaya Amos Asso mengatakan untuk mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan lingkungan kota yang bersih,DLH telah mengalokasikan dana sebesar Rp 4,3 miliar.
“Kami akan memaksimalkan penggunaan dana tersebut untuk meningkatkan efektivitas penanganan sampah,” kata Amos Asso kepada Wartawan sepekan lalu.
Amos mengakui adanya keterbatasan anggaran karena kebijakan efesiensi. Akan tetapi pihaknya berkomitmen memaksimalkan penggunaan dana sebesar Rp4,3 miliar untuk penanganan sampah.
“Kami mengakui bahwa anggaran ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sebenarnya, yang seharusnya mencapai Rp 7 miliar. Namun, kami tidak ingin membiarkan keterbatasan anggaran ini menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan yang terbaik kebersihan kota Wamena.
Ia berharap dengan peningkatan kualitas penanganan sampah, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
DLH telah merencanakan beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas penanganan sampah salah satunya mendaur ulang sampah plastik.
“Saya juga berharap untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,
“Dengan kerja sama dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan kita untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tuturnya. (Stefanus Tarsi)
Bappeda Jayawijaya menyampaikan trima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Plt Kepala Dinas DLH beserta jajarannya secara serius ingin mengoptimalkan penanganan sampah diKabupaten Jayawijaya. meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas DLH. oleh karena itu DLH sebagai OPD penanggungjawab wajib menseriusi urusan pengelolaan sampah sehingga waja kota Wamena tetap Indah dan sehat.
an nama Kepala Bappeda saya Elly Tabuni selaku Kepala bidang Fispra Bappeda yang melaksanakan tugas sebagai asistensi dan evaluasi program dan kegiatan di Dinas DLH dan beberapa OPD dibawah asistensi bidang Fispra Bappeda sedikit mengkarifikasi terkait alokasi anggaran untuk program Pengelolaan Persempahan.
untuk Program Pengelolaan Persampahan terdapat beberapa sub kegiatan yaitu (1). Penanganan Sampah dengan melakukan Pemilahan, Pengumpulan, pengangkutan, Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota. (2). Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan, (3). Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Persampahan di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota. untuk 3 sub kegiatan ini total anggaran yang dialokasikan tahun 2023 sebesar Rp. 6.773.450.000, selanjutnya tahun 2024. total alokasi anggaran Rp. 7.389.479.000,- sedangkan untuk tahun anggaran 2025. ada 4 sub kegiatan dengan total anggaran adalah sebesar Rp. 7. 103. 341.000,- (tujuh milyar serratus tiga ribu tiga ratus empat puluh satu rupiah).
Alokasi anggaran 4,3 milyar yang disebutkan Plt Kadis DLH itu hanya untuk 1 sub kegiatan yaitu Penanganan Sampah dengan melakukan Pemilahan, Pengumpulan, pengangkutan, Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah di TPA/TPST/SPA Kabupaten/Kota totalnya adalah 4.337.094.500. belum termasuk 3 sub kegiatan yang lainnya. kalaupun efisiensi itu hanya belanja ATK, makan Minum, SPPD dan kegiatan” yang bersifat seminar, sosialisasi, tidak mengurangi item belanja yang lain terutama pembayaran Jasa, BBM dll.
Terima kasih pak atas datanya.