Sorong, KV- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VII Kasim terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan energi nasional khususnya di wilayah timur Indonesia.
Komitmen ini kembali ditegaskan dalam kunjungan kerja Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), M. Erry Sugiharto ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VII Kasim di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (15/5/2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI, Tenny Elfrida. Rombongan disambut langsung oleh General Manager RU VII Kasim, Yodia Handhi Prambara, beserta jajaran manajemen.
Dalam sambutannya, M. Erry Sugiharto menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing kilang di tengah tantangan industri energi global. Ia juga mendorong percepatan penyelesaian proyek open access yang saat ini tengah dikembangkan.
“Kilang Kasim harus terus berinovasi untuk menjawab tantangan global. Kami harap proyek open access segera rampung agar dapat memperkuat ketahanan energi di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erry juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan dalam setiap aktivitas kilang. Ia menegaskan bahwa budaya safety harus menjadi prioritas agar target zero accident dapat tercapai.
“Keandalan kilang harus dibarengi dengan penguatan sistem keselamatan kerja. Ini adalah kunci untuk menjaga produktivitas dan keberlanjutan operasional,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, Direktur SDM PT Pertamina (Persero) juga meresmikan DCU Center—pusat layanan kesehatan harian bagi seluruh pekerja, mitra kerja, dan vendor di lingkungan Kilang Kasim.
Kontribusi besar
Sementara itu, GM RU VII Kasim, Yodia Handhi Prambara, menyampaikan bahwa Kilang Kasim telah berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja lokal yang kompeten, khususnya dari masyarakat Orang Asli Papua (OAP).
“Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang di wilayah timur Indonesia. Mayoritas tenaga kerja kami berasal dari lokal, dan mereka telah menunjukkan daya saing global,” ucap Yodia.
Ia juga menambahkan bahwa Kilang Kasim berperan aktif dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menjadi simbol kehadiran negara di wilayah 3T.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pelaku bisnis, tapi juga sebagai mitra sosial masyarakat. Sejumlah penghargaan telah kami raih, namun kami tidak akan berhenti sampai di sini,” tambahnya. (Rilis Pertamina)