Wamena, KV– Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, melaksanakan inspeksi mendadak ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jayawijaya di Wamena pada Selasa (27/5/2025).
Wabup Ronny Elopere menemukan pelayanan publik yang tidak maksimal akibat kekurangan tenaga operator. Hal ini menyebabkan antrean panjang warga yang sudah datang sejak dini hari.
Menurut Wabup, sejumlah warga telah mengantre sejak pukul 04.00 WIT. Mereka datang dari kampung-kampung untuk mengurus dokumen penting seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga, akta kelahiran, hingga akta pernikahan. Namun, proses pelayanan menjadi lambat karena minimnya pegawai yang bertugas.
“Pelayanan di Dukcapil ini terganggu karena dirumahkannya 15 tenaga honorer. Akibatnya, masyarakat tidak bisa mendapatkan pelayanan maksimal,” ujar Elopere saat diwawancarai di kantor Dukcapil.
Ia menambahkan, masalah ini bukan hal baru dan sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Salah satu kendala utama adalah absennya Kepala Dinas Dukcapil yang dilaporkan tidak masuk kantor selama hampir tiga minggu.
“Kami sudah minta agar pegawai honorer yang dirumahkan dipanggil kembali. Tapi kepala dinasnya justru tidak masuk, sehingga hak-hak tenaga honorer belum dibahas. Ini mempengaruhi semangat mereka untuk kembali bekerja,” jelas mantan anggota DPRK Jayawijaya itu.
Elopere menekankan bahwa pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti Dukcapil dan layanan kesehatan, harus menjadi prioritas dan didukung dengan jumlah tenaga kerja yang memadai.
Ia berharap ke depan para tenaga honorer bisa direkrut kembali agar pelayanan publik tidak kembali terhambat.
“Kami tidak ingin lagi melihat warga harus antre sejak subuh, apalagi yang membawa bayi dan balita. Ini situasi yang sangat memprihatinkan,” tutupnya. (Stefanus Tarsi)