Jayawijaya, KV—Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol, menegaskan pentingnya semangat Hari Pahlawan sebagai dorongan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua Pegunungan.
Hal tersebut disampaikannya seusai upacara peringatan Hari Pahlawan pada Senin (10/11/2025.
Menurut Ones Pahabol, semangat perjuangan para pahlawan harus menjadi inspirasi dalam melaksanakan amanat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mempercepat pembangunan melalui delapan program prioritas di seluruh kabupaten di wilayah Papua Pegunungan.

“Semangat 10 November ini menjadi pengingat perjuangan jiwa para pahlawan untuk bangsa dan negara. Kami di Papua Pegunungan harus menerjemahkan semangat itu dalam bentuk kerja nyata di delapan kabupaten yang ada,” ujar Wakil Gubernur Ones Pahabol
Ia menekankan bahwa pemerintah provinsi bersama para bupati dan wakil bupati harus bekerja sama untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pembangunan tidak boleh berjalan di tempat, melainkan harus terus bergerak maju seperti daerah lain di Indonesia.
“Kami tidak bisa hanya menonton atau berdiam diri. Semua jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten harus bekerja sama membangun daerah ini agar pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Ones Pahabol menjelaskan, pembangunan di Papua Pegunungan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi sosial budaya, adat istiadat, serta geografis wilayah yang menantang.
Salah satu sektor yang menjadi fokus utama adalah pertanian, karena mayoritas masyarakat Papua Pegunungan menggantungkan hidup di sektor tersebut.
“Pertanian adalah sektor primadona yang harus disentuh langsung. Dengan program-program prioritas dari Bapak Presiden, kami ingin mendorong masyarakat agar bisa bergerak lebih cepat dan tidak tertinggal seperti dulu,” katanya.
Selain sektor pertanian, Wakil Gubernur juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia. Ia menilai, membangun manusia Papua Pegunungan yang sehat dan berpendidikan adalah investasi besar bagi masa depan daerah.
“Pendidikan menentukan masa depan, sedangkan kesehatan adalah investasi bagi kehidupan. Sebelum mengobati, pencegahan harus diutamakan. Karena manusia yang sehat akan mampu berkontribusi untuk membangun daerahnya,” ujar Ones Pahabol. (Stefanus Tarsi)














