Papua Pegunungan

12 Pelajar Papua Pegunungan Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional 2025

Departemen Peningkatan Kompetensi Pelaksana Pusat Duta Pancasila Paskibraka Indonesia menyeleksi 12 pelajar terbaik dari Papua Pegunungan sebagai calon peserta Paskibraka Nasional 2025.

Wamena, KV– Departemen Peningkatan Kompetensi Pelaksana Pusat Duta Pancasila Paskibraka Indonesia melaksanakan seleksi 12 pelajar terbaik dari Papua Pegunungan sebagai calon peserta Paskibraka Nasional 2025.

Kegiatan ini di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan dipimpin langsung oleh Dedi Sutrisna selaku Kepala Departemen Peningkatan Kompetensi Pelaksana Pusat Duta Pancasila Paskibraka Indonesia.

Dari total peserta tersebut, akan dipilih tiga pasang (tiga putra dan tiga putri) untuk diverifikasi lebih lanjut di tingkat pusat, Jakarta.

“Ini adalah tahapan penting untuk menentukan siapa yang layak mewakili Papua Pegunungan. Hanya satu pasang terbaik dari provinsi yang akan ditetapkan sebagai Paskibraka Nasional,” ujar Dedi kepada Koranvox pada Senin (26/5/2025).

Dedi menjelaskan bahwa tahapan seleksi dilakukan secara ketat dan profesional. Semua peserta akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.

Dedi Sutrisna selaku Kepala Departemen Peningkatan Kompetensi Pelaksana Pusat Duta Pancasila Paskibraka Indonesia.

Hal ini melibatkan sekitar 6–7 dokter spesialis, termasuk ortopedi, penyakit dalam, toraks, jantung, THT, hingga fungsi pendengaran.

Selain aspek medis, peserta juga harus memenuhi standar postur tubuh nasional:

Putra: tinggi 170–180 cm

Putri: tinggi 165–175 cm

Kriteria lain yang menjadi perhatian adalah kemampuan baris-berbaris (PBB), wawasan kebangsaan, serta penguasaan budaya lokal.

“Kalau dia berasal dari Papua Pegunungan, harus tahu nama kabupatennya, bupatinya, wakilnya, sampai tarian dan wisata daerahnya. Ini bukan soal akademik semata, tapi jati diri sebagai anak bangsa,” jelas Dedi.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan rekam jejak media sosial calon peserta. “Ini sangat menentukan. Karena mereka akan membawa nama negara. Tidak boleh ada konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Potensi Besar

Meski proses pendaftaran di Papua Pegunungan masih dilakukan secara manual karena keterbatasan sinyal dan infrastruktur, Dedi menegaskan bahwa hal ini bukan hambatan.

“Makanya kami datang ke sini langsung. Sayang sekali kalau potensi luar biasa ini tidak dimaksimalkan. Kita bantu sepenuhnya agar tidak ada kesenjangan dengan provinsi lain,” katanya.

Departemen Peningkatan Kompetensi Pelaksana Pusat Duta Pancasila Paskibraka Indonesia menyeleksi 12 pelajar terbaik dari Papua Pegunungan sebagai calon peserta Paskibraka Nasional 2025.

Hingga saat ini, sebanyak 150 ribu pelajar dari seluruh Indonesia telah mendaftar sebagai calon Paskibraka Nasional, dengan 38 provinsi masing-masing berkesempatan mengirim satu pasang wakil.

Seleksi pusat dijadwalkan akan berlangsung mulai 15 Juni 2025, dengan syarat utama peserta telah menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap atau MCU di provinsi.

Jika hasil MCU dinyatakan lolos oleh dokter pusat, maka peserta akan diberangkatkan. Jika tidak, peserta cadangan harus disiapkan dan menjalani MCU ulang.

“Kami di sini hingga Rabu, mendampingi proses awal. Kami harap Papua Pegunungan bisa memberikan wakil terbaiknya untuk mengibarkan Merah Putih di tingkat nasional,” tutup Dedi. (Stefanus Tarsi)

Exit mobile version