Papua Pegunungan

Asisten III Papua Pegunungan Soroti Kesulitan Penumpang Mendapat Tiket ke Wamena Jelang Natal

151
Tampak suasana di ruang tunggu penumpang Bandar Udara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (9/12/2025).

Wamena, KV — Arus mudik melalui Bandara Udara Sentani di Kabupaten Jayapura mulai meningkat menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Lonjakan penumpang, terutama menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya, terlihat sejak Selasa (9/12/2025).

Tingginya permintaan membuat seluruh tiket untuk semua jadwal penerbangan mulai dari penerbangan pertama hingga terakhir habis terjual. Kondisi ini menyebabkan banyak calon penumpang kesulitan memperoleh tiket.

Asisten III Provinsi Papua Pegunungan, Lukas Kossay  pada Selasa (9/12/2025), menyampaikan kekhawatirannya atas membludaknya penumpang.

Menurutnya, selain terbatasnya armada penerbangan, terdapat dugaan pembelian tiket oleh pihak ketiga yang kemudian menjual kembali dengan harga lebih tinggi.

Suasana di ruang tunggu penumpang Bandar Udara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (9/12/2025).

Ia menyebut masyarakat mengeluhkan kenaikan harga yang diduga dapat mencapai sekitar Rp 2 juta per tiket.

“Ini menjadi perhatian karena bukan hanya penumpang yang membeli tiket, tetapi ada pihak-pihak yang mengambil tiket lebih dulu dan menjualnya kembali dengan harga tinggi. Ini tidak baik,” ujarnya.

Lukas berharap pihak maskapai dan pengelola bandara mengambil langkah untuk mengatasi potensi penumpukan penumpang serta memastikan distribusi tiket berjalan adil.

Suasana di Bandar Udara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (9/12/2025).

Ia juga meminta pengawas aviasi meningkatkan pengawasan agar tiket tetap mudah diakses masyarakat.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan berharap situasi dapat teratasi dan pelayanan di Bandara Sentani tetap berjalan lancar selama periode libur Natal dan Tahun Baru.

“Jangan memanfaatkan momen Nataru untuk mencari kesempatan dengan menjual tiket kepada pihak tertentu, lalu dijual kembali kepada masyarakat. Pengawasan harus diperketat agar penumpang, termasuk yang datang dari luar daerah dan membawa anak-anak, tidak kesulitan,” tambahnya. (Stefanus Tarsi)

Exit mobile version